Rabu, 13 Mei 2009

Pengalaman Bisnis H. Sugiyanto (Imron)

Flag this messageprofilTuesday, May 12, 2009 11:46 PM
From: This sender is DomainKeys verified"Giant Sejarah"
Add sender to ContactsTo: matekur@yahoo.com

Bagaimana aku memulai dagang.?
Profesi dagang dimata masyarakat dianggap turunkan status, orang tua,tidak mau anaknya dikawinkan dengan pedagang.Ada pula pandangan bahwa dagang itu bakat-bakatan,kalau gak ada bakat ya gak bisa dagang.Namun anggapan semacam ini bagiku terbantahkan. Aku bersama istri mulai berdagang sejak th 1995, mencoba berdagang namun belum menampakkan hasil,aku bersama istri hanya bertekad bahwa kita berdua harus bisa melaksanakan ibadah Haji.Th 1998, ketika anakku pertama mulai memasuki bangku TK, aku dituntut untuk mencukupi kebutuhan,sementara profesiku sebagai guru tidak memungkinkan hal itu,dari jam ke jam aku habiskan untuk memberi les, suatu saat aku sakit hampir satu minggu, mulai berpikir bagaimana aku bisa mencyukupi kebutuhan Rumah Tangga kalau hanya mengandalkan dari mengajar.Aku selalu berdoa kepada Allah agar diberi jalan keluar, kebetulan selain mengajar aku juga mengisi kegiatan ceramah agama,tapi aku tidak pernah mau menerima uang dari ceramah. Ternyata Allah membalas dakwaku dengan sesuatu yang diluar dugaan, ada mantan murid yang sudah 3 tahun lulus, ternyata menawarkan aku untuk mermiliki rumah, aku jawab saya hanya sanggup bayar cicilan,namun gak mampu uang mukanya.Dengan tidak disangka-sangka th 1997 bulan mei mantan murid memberi uang sebesar 10 juta untuk uang muka rumah tipe 36 di daerah Bambe,Driyorejo Gresik. Kemudian ditambahi lagi 3 juta untuk merenov agar layak ditempati.Suatu Ni'mat yang luar bisa bagiku,sampaisampai keluargaku (ortu dan mertua) heran kok ada orang memberi uang 13 juta (th 1997)nmamun itulah kenyataannya.akhirnya bulan juli 1997 aku tempati rumah baruku di Bambe.Ternyata rejeki datang lagi aku ditawari temanku (guru) untuk menju8al busana muslim merk Dannis.Pertama aku coba membeli 3 potong. yang 2 potong untuk anakku,yang 1 potong dibeli tetanggaku.Ternyata tetangga lain dan teman-teman di TK anakku pada tertarik untuk membeli baju Dannis,akhirnya aku kulakan lagi 5 potong,dan terus banyakl yang memesan lagi,pada waktu itu aku gak punya modal,akhirnya uang asuransi pendidikan anakku aku ambil,dengan modal 2 juta aku kulakan dannis,Alhamdulillah kulakan saya habis terbeli,semakin banyak orang pesan,apalagi baju Dannis merupakan pioner produk busana muslim modern dengan aplikasi yang apik dan jahitan serta bahan kain yang berkualitas.Tahun 2001, anakku yang kedua memasuki bangku TK,aku pindah rumah di perum.Gunung Sari Indah (milik Mertua) yang kosong.Ternyata rumah baruku ini juga membawa berkah.Dagang busana muslim aku tekuni dan Alhamdulillah aku dapat kemudahan-kemudahan,mulai dapat pinjaman dari Telkom dan dari temanku (adik kelas) yang dosen sejarah di Unesa. Pinjaman itu aku gunakan untuk membeli stand di pasar wonokromo setelah terbakar.Alhamdulillah stand yang aku beli ternyata bernilai tinggi, sebab pasar wonokromo di rehab menjadi pasar modern DTC.Berbagai pameran di jakarta dan strategi masang iklan di majalah-majalah aku lakukan,dari sinilah aku mendapatkan agen-agen dari berbagai daerah seperti Batam,Padang,Pakanbaru,Jakarta,Bekali,Makasar,Banjarmasin,Malang,Tasikmalaya. Dari sinilah aku mempunyai pendapat bahwa dagang itu bukan bakat tapi kemauan dan ketelatenan. Alhamdulillah dari dagang inilah aku bisa mencukupi kebutuhan hidupku.dan th 2006 aku bisa melaksanakan ibadah haji.Untuk itu bagi teman-teman yang kepingin memiliki sampingan usaha atau tambahan penghasuilan ,mari jangan malu,jangan ragu,jangan khawatir kalau ingin berdagang.Ayo silahkan bisa bergabung, yang penting Halal dan Berkah. Oke sekian saja pengalamanku.