Rabu, 09 September 2009

Alamat Alumni Sejarah 1984 IKIP Negeri Surabaya

1. Ari Wahyudi, Kampus PLB FIP UNESA Jl. Sedati KM 2 Gedangan Sidoarjo, atau Sarirejo III/10 -12 Mojosari Mojokerto, Hp 081330129333, email: ari_plb65@yahoo.com

2. Matekur, Deketwetan No. 18 Deket, Lamongan 62291 atau SMKN 1 Lamongan, Jl. Jend. Sudirman No. 84 Lamongan 62212, Hp 085215995007
Hp Flexi. (0322)7726104 Rumah (0322) 318028, email: matekur@yahoo.com, matekur@telkom.net, blog: matekur.blogspot.com

3. Artono, Gajah Magersari RT 14/RW 05 Sidoarjo, FIS Sejarah Unesa, Ketintang 8280009 Telp. 0318960998 Hp 081357068339

4. Bambang Eko Hp 08123369891

5. Sugeng Riyadi, Dinas Pendidikan Jl. Karya Dharma 179 Magetan, Rumah: Panekan RT 4/RW I Panekan, Magetan, HP 081359647123

6. Hanik Rofiah, MAN Panekan Desa Turi Kec. Panekan, Magetan. Rumah: Panekan RT 4/RW I Panekan, Magetan, HP 081359102470

7. Titik W Hp 085645184250
8. Widhi Harsono Hp 081335617217
9. Susy Hp 081335471665

10. Yani Santoso, Jl. Intan I/27 Pondok Permata Suci Gresik, Hp 081331885311 , Flexi 03170142862, email: yanisantoso@ymail.com

11. Suyono Hp 085233529789

12. Sugiyanto (GIK), Jl. Masjid Tawang Sumber Bendo Pare Kediri, SMPN 4 Pare Kediri Jl. Merbabu, Pare 0354391089, Hp 08123412105 atau 085234624700

13. Setyo Mulyono, Desa Tangunan RT 03/RW 02 Puri Mojokerto, SMPN 1 Gedeg Mojokerto Desa Gembongan Kec. Gedeg, Mojokerto, Telp. 0321512328 Hp 08121764384, email: setyomulyono@yahoo.co.id

14. Joko Supriono, Jl. Permata Biru B-13 BSP. Sooko Mojokerto. SMPN Jatirejo Jl. Raya Baureno, Hp. 03216228853 Telp. 0321325809

15. Mujiono, SMAN 1 Giri Banyuwangi, Rumah: Jl. HOS Cokroaminoto Gg III no. 20 telp. 0333412926, Hp 085236849327 email: ....?

16. Sugiyanto (Imron), Gunung Sari Indah JJ-30, Dekat Wiyung, IKIP Kampus Lidah, Unit Kerja: SMA Barunawati Jl. Perak Barat 173, Hp. 081553816200 Telp. 0317660042

17. Muhlisa, Jl. Wiyung Indah III blok i-10 Taman Pondok Indah, Unit Kerja: SMA Barunawati Jl. Perak Barat 173, Hp 08179337793 Telp. 0317663378 03191418404

18. Endang Widarti, Wisma Lida Kulon Blok F/17 Surabaya, Hp 0317524852 60522699

19. Ani Wahyu Indarasati, SMPN 19 Malang Kota, Jl. Belitung No. 1 0341 324960, Alamat Rumah: Jl. Kebonsari 3 No. 24 b Malang RT 01/RW 01 Sukun Malang, Hp 03418177985 email: ani_wi@ymail.com


20. Nurul Syamsiah Telp. 03227720990 ,HP. 08283005795
21. Susi Hp. 081335471665

22. Titik Winarsasi, RT 4/RW 3 Dusun Tambak Rejo, Ds Gayaman, Kec. Mojoanyar, Mojokerto, SMPN 2 Bangsal Mojokerto, Desa Ngastemi Bangsal Mojokerto Telp. 0321-331719 Hp. 085645184250

23. Diah Rahmawati Hp. 03217230799
24. Sidiq Purwanto Hp 087858074584

25. Farih Utami, Jl. Masjid Tawang Sumber Bendo Pare Kediri, SMKN 1 Kota Kediti Jl. Veteran 9 Kediri, HP. 085230146242

26. Andi Kristiono, SMKN 3 Madiun telp sekolah 457359, telp. rumah 365747

27. Yuni Amin, Kantor: SMKN 2 Madiun Jl. Letjen Hariyono 18 Madiun, Alamat Rumah: Takeran RT 09/RW 03 Magetan sejak 1996. Hp. 081335285822

28. Suparyo, HP 08385082581, alamat kantor: SMAN 1 Mejayan Kab. Madiun

29. Heri Susanto, HP. 085859007280, alamat rumah: Perum Kopian Indah Jl. Argopuro 9/14 Ketapang Probolinggo, alamat kantor: SMAN 1 Tongas Probolinggo, Jl. Argopuro Km 14 Ketapang Probolinggo

30. Yosep Rantono, HP. 081913053258, alamat kantor: SDN Panggung 2, Panggung, Nawangan, Pacitan

31. Digdo Santoso, Perum Magersari Blok BA/04 Sidoarjo, SMAN 3 Sidoarjo Jl. Dr. Wahidin No. 130 Sidoarjo, Telp. 0318955198

32. Kartamun, HP 081937664054, Putra dua, yang pertama putri kelas 2 SMP, yang kedua laki-laki kelas 5 SD

33. Taufiqurrahman, Unit Kerja: SMPN 2 Kampak Trenggalek, Telp Sekolah 03557702162, Telp Rumah 0355797545

34. Budiono, SMPN Tulaan Pacitan,

35. Teguh Wahyuono, HP 085646149868

36. Hj. Lailah Rahmanah, HP 081937313130, Unit Kerja: SMPN 3 Sampang Madura, Jl. Samsul Arifin I/36 Phone (0323) 321072, Alamat Rumah: -, Email: lailarahmanah@yahoo.co.id

37. Sutikno, HP 085231745176, Unit kerja : SMP Dander Bojonegoro


yang belum ada alamat al:
1. Putri
2. Kurniasih
3. Yuwarlik
4. - da ketemu 2-03-2009
5. Didik
6. Sutikno ----28-5-2009 da ketemu
7. Kusdaryanto

Alumni yang telah meninggal:
1. Sri Susila meninggal tahun 2008
2. Heru Cahyono meninggal tahun 2006
3. Hadi Suroso, meninggal tahun 2006

Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT, amin






Hayo berlomba-lomba mencari alamat teman kita yang belum ketemu, nanti dapat bonus









Silahkan kirim no. hp atau telpon dan alamat lengkap via sms ke matekur 085215995007 nanti tak masukkan ke web blog ini, trim

Rabu, 26 Agustus 2009

Manajemen Ramadhan Rasulullah

Manajemen Ramadhan Rasulullah
Selasa, 25/08/2009 13:15 WIB



Agar Ramadhan menjadi bulan rahmat, ampunan dan keselamatan dari neraka maka momentum yang penuh berkah ini perlu dijadikan sebagai momentum Training Manajemen Syahwat, dan sekaligus menjadi Training Manajemen Ibadah.
Agar Ramadhan menjadi bulan rahmat, ampunan dan keselamatan dari neraka maka momentum yang penuh berkah ini perlu dijadikan sebagai momentum Training Manajemen Syahwat, dan sekaligus menjadi Training Manajemen Ibadah. Inilah yang dilakukan Rasul Saw. Sebab itu, kita perlu menelusuri bagaimana Rasulullah Saw dan generasi Islam pertama, generasi terbaik umat ini, menjalankan manajemen Ramadhan.
Untuk mendapatkan gambaran utuh dari manajamen Ramadhan Rasul Saw. ada empat situasi yang perlu kita perhatikan. Pertama, sebelum memasuki Ramadhan. Kedua, saat memasuki Ramadhan. Ketiga, setelah memasuki Ramadhan. Keempat, ketika memasuki 10 hari terakhir.
Pertama, sebelum memasuki Ramadhan
Para Sahabat dan generasi setelah mereka (Tabi’in) selalu merindukan kedatangan Ramadhan. Mereka selalu berdoa agar diberi Allah kesempatan menemui Ramadhan sejak enam bulan sebelum Ramadhan tiba. Imam Malik, misalnya, sering minta izin pada Sahabatnya setelah pengajian untuk mempelajari bagaimana Sahabat memenej kehidupan ini, termasuk hal-hal yang terkait dengan Ramadhan mereka. Kendati Beliau tidak hidup bersama para Sahabat, namun Beliau mampu meneladani mereka melalui sejarah hidup mereka.
Ma’la Bin Fadhal berkata : Dulu Sahabat Rasul Saw. berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu. Di antara doa mereka ialah : Yaa Allah, sampaikan aku ke Ramadhan dalam keadaan selamat. Yaa Allah, selamatkan aku saat Ramadhan dan selamatkan amal ibadahku di dalamnya sehingga menjadi amal yang diterima.
Dari sikap dan doa yang mereka lakukan, jelas bagi kita bahwa para Sahabat dan generasi setelahnya sangat merindukan kedatangan Ramadhan. Mereka sangat berharap dapat menjumpai Ramadhan agar mereka meraih semua janji dan tawaran Allah dan Rasul-Nya dengan berbagai keistimewaan yang tidak terdapat di bulan-bulan lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa para Sahabat dan generasi setelahnya memahami dan yakin betul akan keistimewaan dan janji Allah dan Rasul-Nya yang amat luar biasa seperti rahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan) dan keselamatan dari api neraka. Inilah yang diungkapkan Imam Nawawi : Celakalah kaum Ramadhaniyyin. Mereka tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan. Sungguh Rasulullah, Sahabat dan generasi setelahnya mengenal Allah sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadhan dan di bulan Ramadhan pengenalan kepada Allah lebih mereka tingkatkan.
Kedua, saat memasuki Ramadhan
Saat hilal muncul di ufuk pertanda Ramadhan tiba, Rasul dan para Sahabat melihat dan menyambutnya dengan suka cita sambil membacakan doa seperti yang diceritakan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu dalam hadits berikut :عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ قَالَ :« اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ Dari Ibnu Umar dia berkata : Bila Rasul Saw. melihat hilal (anak bulan) dia berkata : Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah hilal ini bagi kami membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman dan taufik kepada yang dicintaii Robb kami dan diridhai-Nya. Robbb kami dan Robbmu (hilal) adalah Allah. (HR. Addaromi).
Itulah contoh nyata dari Rasul Saw. dan para Sahabat ketika meyambut kedatangan Ramadhan. Bukan dengan hiruk pikuk pawai di jalanan sambil keliling kota memukul beduk dan sebagainya. Tidak pula dengan pesta petasan yang jelas-jelas menimbulkan keributan dan mubazir. Bukan pula dengan ajang promosi produk dan dan iklan diri agar dikenal dan dipilih masyarakat untuk jadi pejabat. Namun, keyakinan, pikiran, perasaan, kerinduan dan hati mereka tertuju hanya pada kebesaran Ramadhan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Dengan harapan, jika amal ibadah Ramadhan dijalankan dengan ikhlas dan khusyu’, mereka akan meraih rahmat, ampunan dan terbebas dari api neraka. Ketiga nikmat itu tidak akan ternilai harganya bagi mereka kendati dengan dunia dan seisinya.
Ketiga, setelah memasuki Ramadhan
Apa yang dilakukan Rasul dan para Sahabat setelah memasuki Ramadhan? Setelah memasuki bulan Ramadhan, sejak hari pertama dan sampai hari terakhir, Rasulullah dan para Sahabat meningkatkan kemampuan menahan diri dari berbagai syahwat, seperti syahwat telinga, syahwat mata, syahwat lidah, syahwat perut (makan dan minum), syahwat kemaluan, syahwat cinta dunia, syahwat kesombongan dan berbagai syahwat yang memalingkan mereka dari mengingat dan cinta pada Allah serta akhirat. Latihan mengendalikan dan menundukkan berbagai syahwat ini dilakukan sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari. Inilah inti shaum (puasa) Ramadhan yang diwajibkan Allah.
Apakah setelah sepanjang hari bergulat dengan dorongan-dorongan berbagai syahwat tersebut di malamnya digunakan untuk istirahat, makan, minum dan sebagainya? Ternyata tidak. Di malam harinya Rasulullah dan para Sahabat memanfaatkannya untuk qiyam (berdiri beramal ibadah) seperti shalat taraweh, berzikir, membaca dan tadabbur Al-Qur’an dan berbagai ibadah lainnya. Artinya, selama Ramadhan, Rasul dan para Sahabat benar-benar menfokuskan diri bertaqorrub kepada Allah melalu training manajemen syahwat dan sekaligus training manajemen ibadah. Dua hal inilah yang harus dimiliki oleh setiap hamba yang ingin mendapat ridha Allah di dunia dan bertemu dengan-Nya di syurga.
Aisyah meriwayatkan : Rasulullah adalah orang yang paling dermawan. Di bulan Ramadhan Beliau lebih dermawan lagi ketika bertemu Jibril. Jibril menemui Beliau setiap malam Ramadhan untuk mengajarkan (mudarosah) Al-Qur’an. Sebab itu, kederwawanan Rasul Saw. di bulan Ramadhan lebih kencang dan lebih merata dari angin. (HR. Bukhari).
Inilah contoh nyata dari Rasul Saw. dan para Sahabat ketika mereka memasuki bulan Ramadhan. Hampir tak satupun syahwat yang tidak dapat mereka tundukkkan dan kendalikan dan tak satupun kebaikan dan amal sholeh yang mereka tinggalkan. Ramadhan benar-benar menjadi sistem penyeimbang dalam hidup ini sehingga mereka berhasil terbebas dari pengaruh syahwat karena merekalah yang mengendalikannya. Pada waktu yang sama, mereka berhasil meningkatkan kualitas diri dengan berbagai amal ibadah yang mereka lakukan dalam rangka taqorrub ilallah. Dengan demikian tercapai janji Rasul Saw. Siapa yang shaum (puasa) di bulan Ramadhan dan dia mengetahui aturan mainnya (batas-batasnya), dia menjaga apa yang seharusnya dijaga maka akan dihapus dosa-dosa sebelumnya. (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Keempat, ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan
Jika kita teliti prilaku hidup Rasul Saw. dan para Sahabat di bulan Ramadhan, kita menemukan berbagai keajaiban. Di antaranya ialah, saat memasuki 10 hari terakhir Ramadhan. Apa yang mereka lakukan sangat kontras dengan apa yang terjadi di negeri ini. 10 Hari terakhir Ramadhan mereka habiskan di masjid, bukan di pasar, tempat kerja, di pabrik, kunjungan daerah dan sebagainya.
Menurut presepsi dan prilaku kebanyakan masyarakat Muslim Indonesia, 10 terakhir Ramadhan itu adalah kesempatan berbelanja untuk mempersiapkan keperluan lebaran dan pulang kampung, kendati mengakibatkan harga-harga semua barang naik dan membubung. Anehnya, mereka ikhlas dan tetap semangat berbelanja. Sebab itu, mereka meninggalkan masjid-masjid di malam hari dan tumpah ruah ke tempat-tempat perbelanjaan sejak dari yang tradisional sampai ke mal-mal moderen.
Lalu apa yang terjadi? Berbagai syahwat cinta dunia tidak berhasil dikendalikan, dan bahkan cenderung dimanjakan di bulan yang seharusnya dikendalikan. Pada waktu yang sama, semangat beramal ibadahpun tidak terbangun dengan baik sehingga kehilangan banyak momentum dan keistimewaan yang dijanjikan Allah dan Rasulnya. Coba bayangkan, terhadap janji Allah yang bernama Lailatul Qadr yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan saja belum tertarik? Jika tertarik, tentu mereka mengejarnya di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan dengan cara beri’tikaf di dalamnya secara penuh seperti yang dicontohkan Rasul Saw. Ini yang terjadi pada salah seorang teman ketika ditanya kenapa gak jadi i’tikaf? Dia katakan : saya sedang sibuk-sibuknya sosialisasi ke daerah. Lalu saya katakana : Mana yang lebih mahal menurut Rasulullah, i’tikaf di masjid 10 hari terakhir Ramadhan atau sosialiasi pencalegan Anda? Kemudian Anda bisa jamin umur Anda akan sampai pada 10 terakhir Ramadhan yang akan datang? Sungguh terkadang kita berlagak seakan lebih pintar, lebih hebat dan lebih sibuk berjuang dari Rasul Saw.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Abu Daud dan Ibnu Majah bahwa Rasul Saw. beri’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Pada tahun terakhir berjumpa Ramadhan, Beliau i’tikaf selama 20 hari. Kebiasaan I’tikaf ini diteruskan oleh para Sahabat dan istri-istrinya setelah peninggalan Beliau.
Inilah prilaku yang dibangun Rasul Saw. saat memasuki 10 hari terakhri Ramadhan dan diteruskan oleh para Sahabat dan istri-istrinya sepeninggalan Beliau.
Pertanyaannya adalah : Bukankah Rasulullah orang yang paling sibuk berdakwah dan mengurusi umatnya? Bukankah para Sahabat orang yang paling giat berdakwah dan berjihad di jalan Allah? Lalu, kenapa mereka bisa melaksanakan i’tikaf di 10 terakhir Ramadhan? Jawabanya ialah : itulah jalan yang harus ditempuh sebagai bagian dari sistem Allah yang menyampaikan hamba-Nya ke tingkat taqwa, tak terkecuali Rasulullah dan para Sahabatnya. Lalu bagaimana dengan kita? Sudah pasti jalannya sama jika menginginkan sampai ke pringkat yang sama (taqwa).

Kamis, 20 Agustus 2009

Marhaban Ya Ramadhan 1429 H

Diposting oleh Admin

Marhaban Ya Ramadhan 1429 H

Ucapan selamat Ramadhan kiriman dari Alumni untuk Alumni:
1. Kiriman dari Heri Susanto
Perkataan indah adalaha "ALLAH". Lagu merdu adalah "ADZAN". Media terbaik adalah "AL-QUR'AN". Senam sehat adalah "SHOLAT". Diet sempurna adalah "PUASA". Kebersihan menyegarkan adalah "WUDLU". Perjalanan indah adalah "HAJI". Khayalan yang baik adalah ingat akan "DOSA DAN TAUBAT". Selamat menunaikan ibadah puasa dan maaf lahir dan bathin. Heri n Klrg.

2. Kiriman dari Mujionio
Aslm, Andai ada lisan tak terjaga, janji yang terabaikan, sikap yang melukai hati. Sebelum cahaya padam, sebelum hidup berakhir, sebelum maut menjemput dan sebelum Ramadhan tiba, semoga pintu maaf masih terbuka. Kami sekeluarga mohon maaf lahir bathin. Marhaban ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa semoga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa kepada Allah dan dijauhkan dari naar......amien. Wslm (Keluarga Pak Jio)

3. Kiriman dari Yosep Rantono
Subhanallah walhamdulillah fi rojab wasya'bana wabalighna ya marhaban ya Ramadhan. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan, mohon maaf atas ungkapan kata. sikap, perbuatan dan tingkah laku yang kurang berkenan dihati. Barang siapa suka datangnya bulan suci Ramadhan, jasad kita diharamkan tersentuh api neraka dan semoga kita mendapat jannatun naim, Amin. (Yosep&Keluarga)

4. Kiriman dari Ani Wahyu Indarasati
Sesejuk air wudhu, sesuci Al-Qur'an, seindah alunan dzikir, setulus hati untuk jalinan kebersamaan dan semoga tali silaturrahmi selalu ada diantara kita "Selamat menunaikan ibadah puasa romadhan dan mohon maaf lahir dan bathin. (Ani & Keluarga)

5. Kiriman dari Yani Santoso
Mari sucikan hati, tak ada benci tak ada dengki, hanya satu sujud pada ILAHI. Mohon maaf lahir bathin. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. (Yani & Keluarga)

6. Kiriman dari Matekur
Taqobbalallahu minna waminkum,
syiyamana wasyiyamikum,
Marhaban ya Ramadhan,
Mohon maaf lahir bathin atas
segala kesalahan
Selamat menunaikan ibadah puasa 1429 H,
semoga ibadah kita senantiasa diterima
oleh Allah SWT, amin ya robbal alamin.

7.Kiriman dari Yani Santoso
Menyambut datangnya bulan ramadhan, Yani sekeluarga mengucapkan dodolan es nggawe banyu klopo, lewat SMS aku njaluk sepuro

9. Ada 13 alasan kita merindukan Ramadhan yaitu (1.Gelar taqwa; 2.Bulan pengampunan; 3.Pahala dilipatgandakan; 4.Pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup; 5.Ibadah istimewa; 6.Turunnya lailatul qodar; 7.Meningkatkan kesehatan; 8.Penuh harapan; 9. Masuk surga melalui pintu khusus (royyan); 10.Mimum air telaganya Rosulullah SAW; 11.Berkumpul dengan sanak keluarga; 12.Qoulan tsaqiilaa; 13.Hartanya tersucikan.)

10.Doa Malaikat Jibril menjelang Ramadhan "Ya Allah tolong abaikan Puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); * Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami isteri; * Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullahpun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdoa adalah Malaikat dan yang mengamiinkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat. Oleh itu perkenankan saya memohon maaf jika saya ada berbuat kesalahan, baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja, semoga kita dapat menjalani ibadah puasa dengan baik, diampuni dosa-dosa dan diterima amal ibadah amin...

11.Agar kita tetap bugar saat puasa; usahakan sahur dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, hindari olah raga yang memeras keringat, jangan banyak tidur, pakai pakaian hangat di ruang ber-AC, sesuaikan kegiatan dengan kondisi tubuh, bila berbuka jangan minum es, karena es dapat menahan lapar sehingga makanan lain yang bergizi tidak minat akibatnya mengurangi asupan gizi ke dalam tubuh, kalau bisa diawali dengan kurma + air putih. Jangan lupa makan makanan berserat dan jangan makan telalu banyak pada saat buka, jangan balas dendam. Bila sakit segera pergi ke dokter jangan pergi ke dukun.

Jumat, 19 Juni 2009

Indonesia paling mahal harga internetnya.?

Wednesday, June 17, 2009 8:58 AM
From:
"Gatot Priowirjanto"
Add sender to Contacts
To:
dikmenjur@yahoogroups.com, jardiknas@yahoogroups.com, hiforce-seamolec@yahoogroups.com
Cc:
"Agus Hery" , d3tkj-mjc@yahoogroups.com, "Rini Ristek" , "kemal ristek" , "telkom kendal" , "istrinya onno" , "Onno W. Purbo" , "bag" ... more
--- On Wed, 6/17/09, Abu <abu@seamolec. org> wrote:From: Abu <abu@seamolec. org>Subject: Re: harga internet di 3 negara dan pendidikann utk semuaTo: "Dina Dina" <dina@seamolec. org>Cc: "Gatot Priowirjanto" <gatotpriowirjanto@ ymail.com>, hiforce-seamolec@ yahoogroups. com, "staff seamolec" <staff@seamolec. org>, "KLUB GURU" <klubguruindonesia@ yahoogroups. com>Date: Wednesday, June 17, 2009, 5:46 AMDear All, Kalau dilihat dengan pendapatan perkapita/atau upah minimum, Indonesia sangat mahal. Penghasilan guru sekarang sudah lebih baik. Saya lampirkan perbandingan harga Internet: Europe vs. Asia: Internet price comparison for consumer broadband.Price comparison for consumer broadband in Europe (average monthly price per 1Mbps, from The Telegraph/MoneySupe rmarket):1. Sweden GBP 0.32 (EUR 0..48) 2. France GBP 0.83 (EUR 1.23) 3. Finland GBP 1.41 4. Italy GBP 1.71 5. Norway GBP 2.05 6. Holland GBP 2.19 7. Denmark GBP 2.50 (EUR 3.7) 8. Iceland GBP 2.54 9. Germany GBP 2.64 (EUR 3.9) 10. Austria GBP 3.04 11. Belgium GBP 3.40 12. UK GBP 5.60 (EUR 8.3) 13. Portugal GBP 5.84 14. Spain GBP 6.33 15. Poland GBP 6.60 16. Ireland GBP 7.02 17. Luxembourg GBP 9.39 18. Switzerland GBP 11.03 (EUR 16.8) 19. Czech Republic GBP 12.25 20. Greece GBP 16.86 21. Hungary GBP 24.48 22. Slovakia GBP 25.48 (EUR 37.8) 23. Turkey GBP 58.82 (EUR 87.3) Spectacular differences. Some of the them can be explained by technical reasons (fiber optic vs copper wires etc), some by the overall living costs in a given country. Most of the high prices however are tied to lack of competition and of innovation in a specific market. On this part of the World, the gap is definitively lots wider:South Korea KRW 300 (EUR 0.25) Japan JPY 400 (EUR 0.51) China CNY 175 (EUR 17) Singapore SGD 43 (EUR 21) Thailand (BKK) THB 952 (EUR 22.27) Sri Lanka LKR 4500 (EUR 30) Philippines PHP 1995 (EUR 32) Australia AUD 53 (EUR 33.25) Pakistan PKR 4800 (EUR 59) Malaysia MYR 300 (EUR 65) India INR 3600 (EUR 65) Myanmar USD 260 (EUR 192) Fiji FJD 560 (EUR 260) Indonesia USD 2440 (EUR 1800) nota: On prices above there is no details about the carrier (ADSL, Wireless Local Loop, Fiber, Wimax, etc..) nor specifications about monthly download limits which are usually ridiculous low for a xDSL subscriber (e.g 2 GB) and still applicable in most countries (particularly on the second part of the list).Internet for everyone at an affordable price is still far from reality. Salam,Abu2009/6/17 Dina Dina <dina@seamolec. org>Tentu saja, Pak Gatot, mereka sudah punya infrastruktur yang bagus sekali, yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga siap menampung berbagai perkembangan yang mungkin. Infrastruktur itu dibayar oleh pajak warga negara. Kelihatannya saja murah, tetapi sebenarnya mahal. Kemarin saya di Belanda, tidak bisa mengakses internet gratis di lapangan terbang Schippol tetapi bisa di lapangan terbang Hongkong. Internet gratis hanya tersedia di sekitar ruang konference ICDE yang nota bene menjadi bagian dari biaya konferensi yang harus dibayar peserta sebesatr 750 Euro untuk 3 hari, tanpa makan siang dan snack. Sementara itu di Indonesia sudah ada paket2 menarik untuk langganan internet bagi sekolah, guru dan dosen. Hasil monve PGSD yang terakhir menunjukkan bahwa, dengan beasiswa dari program S1 PJJ PGSD, para mahasiswa, yang adalah guru yang dalam masa jabatan, dapat membeli laptop yang harganya sampai 5 juta, dapat membeli wireless modem dan berlangganan internet secara berkelompok. Jadi kalau mau kita bisa mengakses internet dengan harga terjangkau pula Dina Mustafa 2009/6/16 Gatot Priowirjanto <gatotpriowirjanto@ ymail.com> membandingkani jln tool internet yg berbeda dari negara maju di jerman 20 euro utk 16 meg, usa 50 us$ utk 27 mega sampai dirumah, 200.000 rp/ 1mega /bulan di indonesia?, ...menarik ya makin maju negara makin tinggi daya beli dan makin murah sambungan internet sampai rumah....lha kalau di kota kecil atau kecamatan..mungkin masih banyak yg belum tersambung.. .ya sabar aja..tinggal bgmn kita mensiasati kondisi ini ......terusannya silahkan baca gatothp2000. .wordpress. com...saran dan kritikan kita tunggu..terimakasihsalam hangat dari ohioghp.....[Non-text portions of this message have been removed]
__._,_.___
Messages in this topic (1) Reply (via web post) Start a new topic
Messages Members Salam JARDIKNAS !

Jumat, 12 Juni 2009

Pandangan Mata Raker Depdiknas & Komisi X DPR RI

Monday, June 8, 2009 4:43 AM
From: "Kwarta Adimphrana" Add sender to ContactsTo: guru-tendik@yahoogroups.comDear all,

Berikut catatan pandangan mata dari balkon Ruang Rapat Komisi X DPR hari Senin, 8 Juni 2009 jam 10.30-13.30:

Mendiknas: bnsp akan melaksanakan ujian pengganti (bukan un ulangan) untuk siswa2 yang sekolahnya yang secara meyakinkan terbukti un-nya tidak sah, terkontaminasi karena kecurangan.

Komentar Anggota DPR:

Irsyad Sudiro (golkar): kecewa barat atas pelaksanaan un, karena terkesan pelanggaran un yang melibatkan siswa, guru, ortu, percetakan, staf disdik, polisi ini terjadi secara sistemik, un tidak perlu diberlakukan pada tahun 2010

Ani (pks): pelanggaran2 un sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun terakhir, tahun ini terjadi di 7 provinsi 18 kab/kota, hal ini mengarah pada kriminalitas pendidikan dan mencederai tujuan pendidikan

Yusuf: apa definisi un ulang normal, un ulang tidak normal. Tidak setuju surat edaran bsnp nomor 16 thn 2009 tentang ujian pengganti untuk un tidak normal (kelulusan O%). Yang mengeluarkan surat edaran nomor 16 tahun 2009 sebaiknya diganti saja. Kita harus kembali ke jalan yang benar, sejak 16 tahun lalu saya tegas menolak un sebagai penentu kelulusan karena bertentangan dengan uu nomor 20 tahun 2003. Mohon kepada komisi X 2009/2014 yang diantaranya kawan2 14 artis agar tetap menyuarakan un.

Bertha (PDS): pasti masih ada pelanggaran2 un di tempat lain, kejahatan2 di dalam un ini harus ditindak, di sumatera utara, pada umumnya sekolah2 tdk menyetujui un, mereka ingin ujian sekolah saja sebagai syarat kelulusan, un masih memancing peluang oknum2 berbuat curang

Ferdiansyah (Golkar): mari kita lihat apbn 2010, ada anggaran fungsi pendidikan dan ada anggaran fungsi non pendidikan, kok anggaran non pendidikan masuk ke dalam anggaran pendidikan? mengenai penambahan anggaran pagu indikatif, dimana rasionalitas penambahan anggarannya?

Ciprianus: kepintaran harus ditunjang dengan budi (akhlak mulia), tujuan pendidikan tdk berhasil manakala hal ini diabaikan, bagaimana kita kembali ke substansi tujuan pendidikan: kecerdasan intelektual, kecerdasan akal budi, apakah dgn ujian akan menjawab persoalan bangsa, keberadaan bnsp perlu dipertanyakan.

Mokhtar: un telah menjadi prestise pemerintah daerah, sehingga mereka mengintervensi, ditemukan guru yang khusus membantu menjawab soal un atas perintah kepsek,

Tony: apakah bsnp belum melapor tentang adanya sekolah yang kelulusan 0%? Apakah ada solusi bagi siswa yang tak lulus..

Wayan Koster: guru bantu, bagaimana komitmen dan konsistensi depdiknas utk tetap memberikan honor kepada guru bantu sampai mereka diangkat sebagai pns atau berusia 60?

Angelina (Demokrat): soal guru bantu, bagaimana kesepakatan depdiknas untuk mengangkat guru bantu menjadi pns sampai 2011? bagaimana hasil Tim Evaluasi UN (DPR), depdiknas harus kembali ke tujuan UN 'hanya' sebagai pemetaan dan pengendalian mutu pendidikan, bukan sebagai syarat 'kelulusan'. Apa maksud kata 'sepakat berat' dengan dpr itu pak?

Komar (Demokrat): 'sepakat berat' itu 'thank you berat' (gerrr...), tidak ada program pemerintah yang tidak baik, un dilanjutkan saja, dengan catatan kita bantu pembenahan sistemnya: kecurangan umumnya terjadi di kunci jawaban, tidak menjadi satu2nya

Munawar (PKB): proses pengangkatan guru bantu atau honorer perlu diperhatikan, prediksi pada tahun 2014 akan pensiun 270.000 ribu guru sd (total hampir 1 juta guru), bagaimana strategi dan antisipasi depdiknas untuk menghadapi booming guru 2014?

Yasin (PAN): depdiknas harus konsisten dan terus melakukan improvement, jangan sampai terjadi kebohongan publik, hindari kamuflase program yang produknya tidak mampu bersaing secara global.

Pimpinan Sidang: kasus utama un: 1) softcopy soal menyebar sebelum ujian, 2) kunci jawaban menyebar saat ujian, 3) ljun peserta yang diperbaiki oleh oknum guru.

Interupsi Mochtar: mohon dijelaskan, kapan un dinyatakan batal? kapan un dinyatakan tidak batal. Siapa yang berhak mengumumkan pengumuman hasil un? Depdiknas atau bsnp?

Mendiknas:

1) Kita jangan sampai menyangsi orang (siswa) yang tidak bersalah (tetapi menjadi korban), kecurangan tidak hanya terjadi di un, di penerimaan cpns pun terjadi, tetapi yang memprihatinkan kita adalah jumlah siswa yang berada di grey area (tidak jelas antara siswa jujur dan tidak jujur dalam mengikuti un), ujian pengganti dpt disetujui oleh mendiknas. Untuk itu kita lakukan ujian pengganti untuk menemukan siswa yang jujur dan tidak jujur dalam ujian nasional di sekolah yang terkontaminasi.

2) Honor guru bantu dapat dinaikkan jika pagu anggaran juga dinaikkan sehingga depdiknas dapat memberikan honorariun minimum bagi semua guru bantu, saat ini anggaran pendidikan yang 20% itu masih termasuk gaji guru pns dan honor guru bantu. Depdiknas sedang memperjuangkan pp guru honor yang mensyaratkan minimal S1 dan tersedia honor minimum.

Komentar Anggota: tidak perlu ada ujian pengganti karena ada ujian paket c

Mendiknas: ujian paket c tetap berlaku, ujian pengganti tetap dilaksanakan khusus di sekolah2 yang un nya bermasalah, kita tidak akan mengorbankan siswa2 jujur karena kita tidak memenuhi hak2 mereka untuk mengikuti ujian pengganti un yang tercurangi dan tercemari.

Komentar (PKB): mengapa kita tidak menggunakan paket c sebagai Ujian Pengganti? Jangan sampai kita mengorbankan sistem dengan aturan yang belum jelas.

Keputusan Raker:
1) Bnsp harus segera menentukan un mana yang sah dan un mana yang tidak sah, kepada yang un tidak sah harus segera dilakukan ujian pengganti

2) Dpr menyetujui anggaran pendidikan yang semula 57,5T menjadi 62 T dengan syarat harus menaikkan tunjangan fungsional & profesi guru/dosen hingga 4,5 T

Demikian laporan pandangan mata dari 'fraksi' balkon DPR Senayan Jakarta. Mohon maaf jika ada kekeliruan, silakan diralat jika perlu. Semoga berkenan dan bermafaat.


Salam hangat dari Ciputat,
Kwarta Adimphrana

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Jumat, 05 Juni 2009

Prita dan IT Indonesia

JARDIKNAS] Wednesday, June 3, 2009 10:54 PM
From:
"Dennyansyah Siambaton" Add sender to Contacts
To:
jardiknas@yahoogroups.com, guru-tendik@yahoogroups.com
Cc:
denny_ansyah@yahoo.com

Rabu, 2009 Juni 03 Prita Mulyasari dan UU ITE Prita Mulyasari menjadi tersangka kasus pencemarannama baik Rumah Sakit Omni Internasional. Prita dijerat dengan Pasal 27ayat (3) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan TransaksiElektronik, dengan sanksi pidana penjara maksimum 6 thn dan/atau dendamaksimal 1 milyar rupiah. Sebelumnya, seorang wartawan bernama IwanPiliang diduga mencemarkan nama baik seorang anggota DPR melaluitulisannya di internet dan dijerat dengan pasal yang sama.Ataskasus yang menimpa sdri. Prita Mulyasari dengan tuduhan pencemaran namabaik terhadap RS. Omni International, berikut ini pendapat hukum darisaya:Pertama :Dalamputusan Mahkamah Konstitusi R.I Nomor 50/PUU-VI/2008 tentang judicialreview UU ITE No. 11 Tahun 2008 terhadap UUD 1945, salah satupertimbangan Mahkamah berbunyi “keberlakuan dan tafsir atas Pasal 27ayat (3) UU ITE tidak dapat dipisahkan dari norma hukum pokok dalamPasal 310 dan Pasal 311 KUHP”.Pertimbangan Mahkamah tersebutdapat diartikan bahwa penafsiran Pasal 27 ayat (3) UU ITE merujuk padapasal-pasal penghinaan dalam KUHP khususnya Pasal 310 dan Pasal 311.Berikut petikan pasal-pasal yang dimaksud:Pasal 27 ayat (3) UU ITESetiapOrang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/ataumentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronikdan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/ataupencemaran nama baik.Pasal 45 ayat (1) UU ITESetiapOrang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1),ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara palinglama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000. 000,00(satu miliar rupiah).Pasal 310(1) Barangsiapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang denganmenuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahuiumum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lamasembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratusrupiah.(2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yangdisiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancamkarena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahunempat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratusrupiah.(3) Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis,jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karenaterpaksa untuk membela diri.Pasal 311(1)Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulisdibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidakmembuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yangdiketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana penjarapaling lama empat tahun.(2) Pencabutan hak-hak berdasarkan pasal 35 No. 1 - 3 dapat dijatuhkan.Kedua :Dalam e-mail Prita yang ditujukan kepada teman-temannya, Prita menuliskan kalimat awal berbunyi sebagai berikut:“Jangansampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya,terutama anak-anak, lansia dan bayi. Bila anda berobat, berhati-hatilahdengan kemewahan RS dan title International karena semakin mewah RS dansemakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualanobat dan suntikan”Dan kalimat terakhir berbunyi”“saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.”Darikedua kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa sdri. Prita menyampaikanpesan kepada teman-temannya untuk berhati-hati atas pelayanan rumahsakit dan jangan terpancing dengan kemewahannya. Sdri. Prita sengajamenulis pesan tersebut dengan maksud untuk memberi pelajaran pentingkepada orang lain demi kepentingan umum untuk lebihberhati-hati/ waspada terhadap pelayanan rumah sakit agar tidak terjadiseperti apa yang menimpanya. Dengan demikian, sdri. Prita tidak dapatdikatakan melakukan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, karenapesan yang disampaikan untuk kepentingan umum. Hal ini telah ditegaskandalam Pasal 310 ayat (3) KUHP bahwa “Tidak merupakan pencemaran ataupencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentinganumum atau karena terpaksa untuk membela diri”.Ketiga :Dalame-mail Prita juga diceritakan banyak hal seputar pengalaman dia sebagaipasien di rumah sakit Omni International. Pada intinya, sdri. Pritakecewa tidak transparansinya informasi yang dia minta kepada pihakmanajemen rumah sakit tentang hasil laboratorium. Berikut petikannya :“Sayangotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangatdikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yangtercetak adalah 181.000, kepala lab saat itu adalah dr. Mimi dansetelah saya complaint dan marah-marah, dokter tersebut mengatakanbahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni maka sayadesak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil labtersebut.”Petikan di atas menunjukkan bahwa pihak manajemen Omni memiliki catatan hasil lab 27.000 tapi tidak diberikan kepada Prita.Ceritayang lain menunjukkan bahwa sdri. Prita merasakan bahwa rumah sakitOnmi International melakukan penanganan yang keliru terhadap dirinya.Hal ini dikuatkan oleh revisi hasil lab dari 27.000 menjadi 181.000.Prita berpendapat bahwa karena hasil laboratorium thrombosit 27.000maka dia diminta menjalani rawat inap, sedangkan hasil laboratoriumsebenarnya adalah 181.000 berarti dia tidak perlu rawat inap, cukuprawat jalan. Berikut petikannya:“Dalamkondisi sakit, saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen, atas namaOgi (customer service coordinator) dan dr. Grace (customer servicemanager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadianyang terjadi dengan saya. Saya benar-benar habis kesabaran dan sayahanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awalsaya adalah 27.000 bukan 181.000 makanya saya diwajibkan masuk ke RSini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawatjalan.”Cerita yang lain menunjukkan bahwa sdri. Pritamengalami gangguan kesehatan yang lain akibat perawatan yang dilakukanoleh dr. Hengky, yakni tangan kiri mulai membengkak, suhu badan naik ke39 derajat, serangan sesak napas, leher kiri dan mata kiri membengkak.Berikut petikannya:“Tangankiri saya mulai membengkak, saya minta dihentikan infus dan suntikandan minta ketemu dengan dr. Henky namun dokter tidak datang sampai sayadipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naikkembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidaktahu dokter apa, setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akanmenunggu dr. Henky saja”“Esoknyasaya dan keluarga menuntut dr. Henky untuk ketemu dengan kami namunjanji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dankakak-kakak saya menuntut penjelasan dr. Henky mengenai sakit saya,suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 danserangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernahterjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri danmata kiri saya.”Cerita yang lain menunjukkan bahwasetelah sdri. Prita ditangani oleh rumah sakit yang lain menunjukkanpenyakitnya bukan demam berdarah, dan suntikan yang diberikan sewaktudi rumah sakit Omni International tidak cocok dengan kondisi sdri Pritasehingga menimbulkan sesak nafas. Berikut petikannya:“Setelahitu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi sayadimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular, menurutanalisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudahparah karena sudah membengkak, kalau kena orang dewasa yang kelaki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telahmembohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikansuntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesaknapas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini danmemang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadisesak napas.”Keempat :Daricerita di atas, sdri. Prita Mulyasari sebenarnya dapat melakukantuntutan berupa ganti rugi atas penanganan yang keliru dari rumah sakitOmni International, atau melakukan tuntutan pidana. Hal ini telahditegaskan dalam UU Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999. Berikutpetikannya:Pasal 191. Pelaku usahabertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasayang dihasilkan atau diperdagangkan.2. Ganti rugi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantianbarang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatankesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi.4.Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)tidak menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkanpembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.5.Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlakuapabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebutmerupakan kesalahan konsumen.Kelima :Perbuatansdri. Prita Mulyasari menulis pesan lewat e-mail kepada teman-temannyatidak menunjukkan adanya motif atau niat untuk melakukan penghinaandan/atau pencemaran nama baik terhadap rumah sakit Omni International.Dengan demikian, perbuatan sdri. Prita tidak memenuhi unsur pidanadalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE. Dalam pasal tersebut mensyaratkanadanya unsur “sengaja” dalam mendistribusikan infomasi elektronik yangbermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, sementara perbuatansdri. Prita tidak bermaksud menghina justru menyampaikan pesan kepadateman-temannya untuk berhati-hati dengan pelayanan rumah sakit.Keenam :PihakKepolisian seharusnya mampu mengembangkan kasus tersebut dengankemungkinan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh rumah sakit OmniInternational berupa pelayanan rumah sakit yang merugikan konsumendengan pasien sdri.. Prita Mulyasari, dan tidak langsung berfokus padasoal pencemaran nama baik.Penulis :Ronny, M.Kom, M.HSaksi Ahli judicial review UU ITE di Mahkamah KonstitusiDiposkan oleh Ronny, M.Kom, M.H (Alias 'Ronny Wuisan') di 08:20http://ronny- hukum.blogspot. com/2009/ 06/prita- mulyasari- dan-uu-ite. html

Jumat, 29 Mei 2009

Ketulusan sang Guru

Hidup, takselamanya bisa memilih. Itulah yang dirasakan Pak Mahmud, seorang guru,bahkan kini menjadi kepala sekolah salah satu sekolah agama diCengkareng, Jakarta Barat. Ia seperti hidup di antara dua dunia yangsangat berbeda,menjadi guru di satu saat, dan karena alasan ekonomi menjadi pemulung sampah di saat lain.Inilah potret nyata kehidupan guru di tanah air.Matahari perlahan mulai menampakan sinarnya, dan pagi kembali datang.Akupun kembali membuka lembaran hidup dari gubukku yang sederhana ini.Namaku Mahmud. seperti hari-hari sebelumnya, di pagi buta, aku sudahmelangkahkan kaki pergi mengajar di sekolah Madrasah SanawiyahSafinatul Husnah, tak jauh dari tempatku tinggalku di Jalan BambuLarangan RT 03 RW 05 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, jadi aku cukupberjalan kaki untuk ke sana.Sudah 32 tahun aku menekuni profesi ini,persisnya sejak aku berusia 14 tahun. Ya, sejak muda, aku memangbercita-cita menjadi guru, profesi yang pekerjaannya sangat muliamenurutku. Apalagi kini aku dipercaya menjadi kepala sekolah. Akusenang, pengabdianku telah berbuah manis.Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah, apalagi menjadi kepala sekolah.Tanggungjawabnya sangat besar, tak hanya harus mampu menjadi teladantapi juga harus menyiapkan bekal mutu dan moral bagi murid-murid kami,generasi penerus bangsa ini. Karena itu hampir setiap upacara sekolah,saat menjadi inspektur upacara, aku coba tanamkan nilai-nilai luhur itu.Meski menjadi kepala sekolah, aku tetap mengajar, matematika dan ppkn,pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. jujur, Ada dua alasan mengapaaku tetap melakukannya. Pertama karena aku memang senang mengajar. Akujuga tak ingin ilmu matematika yang kudapat dari Sekolah TinggiKeguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta menjadi tak terpakai. Dan kedua,karena alasan ekonomi. Aku masih membutuhkannya sebagai sumbertambahan. imageMenjadi guru, sekali lagi, memang sangat berat, setidaknya sampai saatini. Penghasilan yang didapatkan, sangat tak sebanding dengan karyakami untuk bangsa ini. Tapi aku, dan juga mereka yang telah memilihpekerjaan ini tak boleh mundur. Ada tanggung jawab besar di pundak kami.Berkumpul dengan keluarga adalah saat terindah dalam hidupku. Bersamamereka aku bisa melupakan semua persoalan yang membebaniku, terutamasetiap kali melihat senyum di wajah Jumiati, isteriku. Maklum, sudahdua tahun terakhir ini dia sakit-sakitan, dan aku terus memikirkannya.Sebagai kepala rumah tangga, beban di pundakku sebenarnya sangat berat.Ibarat bangunan, aku tak ubahnya seperti tiang yang harus berdirikokoh, jika tak ingin seluruh bangunan roboh. Bukan maksudku berkeluhkesah, tapi penghasilanku sebagai guru, meski kini telah menjadi kepalasekolah, sangatlah kecil. Aku buka saja, penghasilanku dari sekolahsekitar 500 ribu rupiah. Bisa apa dengan uang itu dengan hargakebutuhan yang terus naik sekarang ini. Belum lagi aku harus membiayaisekolah anak-anakku.Itulah sebabnya, di luar profesi guru, diam-diam aku menjadi pemulung,mengais rezeki di antara tumpukan sampah di belakang rumahku. Saatmenjadi pemulung, yang terbayang hanya wajah anak isteriku. Merekamembutuhkan kehidupan dariku. Rasa lelah, lapar, coba aku singkirkan.Tak ada gunanya pula aku mengeluh, karena inilah jalan hidupku.Hasilnya juga lumayan buat memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga.Aku sadar, keputusanku ini tidak semua menyukainya, terutama darimereka yang merasa pekerjaan ini tak pantas dilakukan seorang gurusepertiku. Bahkan tak jarang aku menerima cibiran. Mereka seperti takmau mengerti, isteriku sudah dua tahun menderita sakit kanker otak, danaku belum juga mampu membiayai operasi untuknya.Jumiati, isteri, adalah segalanya bagiku. Tak mampu kugambarkanbagaimana besar artinya dia buatku. 22 tahun ia dengan setiamendampingiku, tak ada bandingan, walau kini ia sedang tak berdayakarena sakit yang ia derita.Sejak isteri divonis menderita kanker otak dua tahun lalu, fikirankumemang tak tenang. Permintaan beberapa murid untuk diajar les tambahan,terpaksa tak bisa dipenuhi, aku tak bisa konsentrasi, Jumiati begituberarti buat kami. Selagi sempat aku selalu ingin berada dekatnya,menikmati kebersamaan dengannya. Aku tak sanggup membayangkankehilangan dia.Begitupun dengan ketiga anakku, mereka bak matahariku, sumberkekuatanku, karena mereka pula aku ikhlas menjalani kerasnya hidup ini.Si sulung, Hidayatul Aulia, telah lulus SMA, aku terharu ketika iamemutuskan tak kuliah, memberi jalan buat kedua adiknya meneruskansekolahnya.Yang kedua Ridwan Abimanyu, saat ini sedang kuliah di Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah jurusan perbandingan agama, aku sangatbangga melihat semangat belajarnya. Lalu si bungsu Mirma Yunita, barumasuk pesantren dekat rumahku. Aku ingin kehidupan mereka kelak, lebihbaik dari kami orang tuanya.Lingkungan tempat tinggal kami, sebenarnya tidak mendukung. Kotor dantak baik buat kesehatan, paling tidak itulah yang kami sekeluargarasakan. Tak hanya isteriku yang sakit, ketiga anakkupun sebenarnyamengalami gangguan kesehatan. Tapi kami memang tak punya pilihan. imageHidup ini memang sebuah perjalanan, penuh liku dan terjal. Andai sajaaku punya pilihan, ingin rasanya aku pindah ke lingkungan yang lebihbaik. Kadang aku seperti berkhayal, membayangkan kehidupan yang lebihbaik. Tinggal di lingkungan yang bersih, memiliki rumah yang memadai.Dan, ah..sudahlah, aku sudah melupakan impianku diangkat menjadipegawai negeri, walau kadang obsesi itu masih saja kerap melintas dibenakku.Kini semua kupasrahkan kepada Tuhan. Bagiku, Tuhan telah berbuat yangterbaik untukku. Walau begitu, aku kerap mengadukan semua keluh kesahkukepadanya, aku menemukan kedamaian saat merasa dekat dengannya.Sumber :http://pakzam. blogguru. net