tag:blogger.com,1999:blog-6319636959815985312024-03-12T20:08:50.845-07:00Forum Komunikasi Alumni Sejarah 1984Forum Alumni Jurusan Sejarah IKIP Surabaya 1984 Dibangun pada 12 Mei 2008sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-18355340654507975742009-09-09T23:52:00.000-07:002009-09-09T12:32:25.730-07:00Alamat Alumni Sejarah 1984 IKIP Negeri Surabaya1. Ari Wahyudi, Kampus PLB FIP UNESA Jl. Sedati KM 2 Gedangan Sidoarjo, atau Sarirejo III/10 -12 Mojosari Mojokerto, Hp 081330129333, email: ari_plb65@yahoo.com<br /><br />2. Matekur, Deketwetan No. 18 Deket, Lamongan 62291 atau SMKN 1 Lamongan, Jl. Jend. Sudirman No. 84 Lamongan 62212, Hp 085215995007<br />Hp Flexi. (0322)7726104 Rumah (0322) 318028, email: matekur@yahoo.com, matekur@telkom.net, blog: matekur.blogspot.<span style="font-family:arial;">com</span><br /><br />3. Artono, Gajah Magersari RT 14/RW 05 Sidoarjo, FIS Sejarah Unesa, Ketintang 8280009 Telp. 0318960998 Hp 081357068339<br /><br />4. Bambang Eko Hp 08123369891<br /><br />5. Sugeng Riyadi, Dinas Pendidikan Jl. Karya Dharma 179 Magetan, Rumah: Panekan RT 4/RW I Panekan, Magetan, HP 081359647123<br /><br />6. Hanik Rofiah, MAN Panekan Desa Turi Kec. Panekan, Magetan. Rumah: Panekan RT 4/RW I Panekan, Magetan, HP 081359102470<br /><br />7. Titik W Hp 085645184250<br />8. Widhi Harsono Hp 081335617217<br />9. Susy Hp 081335471665<br /><br />10. Yani Santoso, Jl. Intan I/27 Pondok Permata Suci Gresik, Hp 081331885311 , Flexi 03170142862, email: yanisantoso@ymail.com<br /><br />11. Suyono Hp 085233529789<br /><br />12. Sugiyanto (GIK), Jl. Masjid Tawang Sumber Bendo Pare Kediri, SMPN 4 Pare Kediri Jl. Merbabu, Pare 0354391089, Hp 08123412105 atau 085234624700<br /><br />13. Setyo Mulyono, Desa Tangunan RT 03/RW 02 Puri Mojokerto, SMPN 1 Gedeg Mojokerto Desa Gembongan Kec. Gedeg, Mojokerto, Telp. 0321512328 Hp 08121764384, email: <a href="mailto:setyomulyono@yahoo.co.id">setyomulyono@yahoo.co.id</a><br /><br />14. Joko Supriono, Jl. Permata Biru B-13 BSP. Sooko Mojokerto. SMPN Jatirejo Jl. Raya Baureno, Hp. 03216228853 Telp. 0321325809<br /><br />15. Mujiono, SMAN 1 Giri Banyuwangi, Rumah: Jl. HOS Cokroaminoto Gg III no. 20 telp. 0333412926, Hp 085236849327 email: ....?<br /><br />16. Sugiyanto (Imron), Gunung Sari Indah JJ-30, Dekat Wiyung, IKIP Kampus Lidah, Unit Kerja: SMA Barunawati Jl. Perak Barat 173, Hp. 081553816200 Telp. 0317660042<br /><br />17. Muhlisa, Jl. Wiyung Indah III blok i-10 Taman Pondok Indah, Unit Kerja: SMA Barunawati Jl. Perak Barat 173, Hp 08179337793 Telp. 0317663378 03191418404<br /><br />18. Endang Widarti, Wisma Lida Kulon Blok F/17 Surabaya, Hp 0317524852 60522699<br /><br />19. Ani Wahyu Indarasati, SMPN 19 Malang Kota, Jl. Belitung No. 1 0341 324960, Alamat Rumah: Jl. Kebonsari 3 No. 24 b Malang RT 01/RW 01 Sukun Malang, Hp 03418177985 email: <a href="mailto:ani_wi@ymail.com">ani_wi@ymail.com</a><br /><br /><br />20. Nurul Syamsiah Telp. 03227720990 ,HP. 08283005795<br />21. Susi Hp. 081335471665<br /><br />22. Titik Winarsasi, RT 4/RW 3 Dusun Tambak Rejo, Ds Gayaman, Kec. Mojoanyar, Mojokerto, SMPN 2 Bangsal Mojokerto, Desa Ngastemi Bangsal Mojokerto Telp. 0321-331719 Hp. 085645184250<br /><br />23. Diah Rahmawati Hp. 03217230799<br />24. Sidiq Purwanto Hp 087858074584<br /><br />25. Farih Utami, Jl. Masjid Tawang Sumber Bendo Pare Kediri, SMKN 1 Kota Kediti Jl. Veteran 9 Kediri, HP. 085230146242<br /><br />26. Andi Kristiono, SMKN 3 Madiun telp sekolah 457359, telp. rumah 365747<br /><br />27. Yuni Amin, Kantor: SMKN 2 Madiun Jl. Letjen Hariyono 18 Madiun, Alamat Rumah: Takeran RT 09/RW 03 Magetan sejak 1996. Hp. 081335285822<br /><br />28. Suparyo, HP 08385082581, alamat kantor: SMAN 1 Mejayan Kab. Madiun<br /><br />29. Heri Susanto, HP. 085859007280, alamat rumah: Perum Kopian Indah Jl. Argopuro 9/14 Ketapang Probolinggo, alamat kantor: SMAN 1 Tongas Probolinggo, Jl. Argopuro Km 14 Ketapang Probolinggo<br /><br />30. Yosep Rantono, HP. 081913053258, alamat kantor: SDN Panggung 2, Panggung, Nawangan, Pacitan<br /><br />31. Digdo Santoso, Perum Magersari Blok BA/04 Sidoarjo, SMAN 3 Sidoarjo Jl. Dr. Wahidin No. 130 Sidoarjo, Telp. 0318955198<br /><br />32. Kartamun, HP 081937664054, Putra dua, yang pertama putri kelas 2 SMP, yang kedua laki-laki kelas 5 SD<br /><br />33. Taufiqurrahman, Unit Kerja: SMPN 2 Kampak Trenggalek, Telp Sekolah 03557702162, Telp Rumah 0355797545<br /><br />34. Budiono, SMPN Tulaan Pacitan,<br /><br />35. Teguh Wahyuono, HP 085646149868<br /><br />36. Hj. Lailah Rahmanah, HP 081937313130, Unit Kerja: SMPN 3 Sampang Madura, Jl. Samsul Arifin I/36 Phone (0323) 321072, Alamat Rumah: -, Email: <a href="mailto:lailarahmanah@yahoo.co.id">lailarahmanah@yahoo.co.id</a><br /><br />37. Sutikno, HP 085231745176, Unit kerja : SMP Dander Bojonegoro<br /><br /><br />yang belum ada alamat al:<br />1. Putri<br />2. Kurniasih<br />3. Yuwarlik<br />4. - da ketemu 2-03-2009<br />5. Didik<br />6. Sutikno ----28-5-2009 da ketemu<br />7. Kusdaryanto<br /><br />Alumni yang telah meninggal:<br />1. Sri Susila meninggal tahun 2008<br />2. Heru Cahyono meninggal tahun 2006<br />3. Hadi Suroso, meninggal tahun 2006<br /><br />Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT, amin<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><marquee><strong>Hayo berlomba-lomba mencari alamat teman kita yang belum ketemu, nanti dapat bonus</strong></marquee><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Silahkan kirim no. hp atau telpon dan alamat lengkap via sms ke matekur 085215995007 nanti tak masukkan ke web blog ini, trimsejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-76840926073788030632009-08-26T23:16:00.000-07:002009-08-26T23:19:51.755-07:00Manajemen Ramadhan RasulullahManajemen Ramadhan Rasulullah<br />Selasa, 25/08/2009 13:15 WIB<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSYFuhS7Kp0AsYtW3veJgX1QlhdW8oc9ycg1gKjm2-6K3JbpkPpTYW-wjBYDOlsrmTXNqLrzVKlrf2tBNwscoZeUMaJNfJx09Z92ftk8tfAbYRXKdan7w-meFQEXIdu_ukztglskjWfVc/s1600-h/masjidil-haram2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5374524210099068482" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSYFuhS7Kp0AsYtW3veJgX1QlhdW8oc9ycg1gKjm2-6K3JbpkPpTYW-wjBYDOlsrmTXNqLrzVKlrf2tBNwscoZeUMaJNfJx09Z92ftk8tfAbYRXKdan7w-meFQEXIdu_ukztglskjWfVc/s200/masjidil-haram2.jpg" border="0" /></a><br /><div align="left"></div><br /><br /><div align="left">Agar Ramadhan menjadi bulan rahmat, ampunan dan keselamatan dari neraka maka momentum yang penuh berkah ini perlu dijadikan sebagai momentum Training Manajemen Syahwat, dan sekaligus menjadi Training Manajemen Ibadah.<br />Agar Ramadhan menjadi bulan rahmat, ampunan dan keselamatan dari neraka maka momentum yang penuh berkah ini perlu dijadikan sebagai momentum Training Manajemen Syahwat, dan sekaligus menjadi Training Manajemen Ibadah. Inilah yang dilakukan Rasul Saw. Sebab itu, kita perlu menelusuri bagaimana Rasulullah Saw dan generasi Islam pertama, generasi terbaik umat ini, menjalankan manajemen Ramadhan.<br />Untuk mendapatkan gambaran utuh dari manajamen Ramadhan Rasul Saw. ada empat situasi yang perlu kita perhatikan. Pertama, sebelum memasuki Ramadhan. Kedua, saat memasuki Ramadhan. Ketiga, setelah memasuki Ramadhan. Keempat, ketika memasuki 10 hari terakhir.<br />Pertama, sebelum memasuki Ramadhan<br />Para Sahabat dan generasi setelah mereka (Tabi’in) selalu merindukan kedatangan Ramadhan. Mereka selalu berdoa agar diberi Allah kesempatan menemui Ramadhan sejak enam bulan sebelum Ramadhan tiba. Imam Malik, misalnya, sering minta izin pada Sahabatnya setelah pengajian untuk mempelajari bagaimana Sahabat memenej kehidupan ini, termasuk hal-hal yang terkait dengan Ramadhan mereka. Kendati Beliau tidak hidup bersama para Sahabat, namun Beliau mampu meneladani mereka melalui sejarah hidup mereka.<br />Ma’la Bin Fadhal berkata : Dulu Sahabat Rasul Saw. berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu. Di antara doa mereka ialah : Yaa Allah, sampaikan aku ke Ramadhan dalam keadaan selamat. Yaa Allah, selamatkan aku saat Ramadhan dan selamatkan amal ibadahku di dalamnya sehingga menjadi amal yang diterima.<br />Dari sikap dan doa yang mereka lakukan, jelas bagi kita bahwa para Sahabat dan generasi setelahnya sangat merindukan kedatangan Ramadhan. Mereka sangat berharap dapat menjumpai Ramadhan agar mereka meraih semua janji dan tawaran Allah dan Rasul-Nya dengan berbagai keistimewaan yang tidak terdapat di bulan-bulan lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa para Sahabat dan generasi setelahnya memahami dan yakin betul akan keistimewaan dan janji Allah dan Rasul-Nya yang amat luar biasa seperti rahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan) dan keselamatan dari api neraka. Inilah yang diungkapkan Imam Nawawi : Celakalah kaum Ramadhaniyyin. Mereka tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan. Sungguh Rasulullah, Sahabat dan generasi setelahnya mengenal Allah sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadhan dan di bulan Ramadhan pengenalan kepada Allah lebih mereka tingkatkan.<br />Kedua, saat memasuki Ramadhan<br />Saat hilal muncul di ufuk pertanda Ramadhan tiba, Rasul dan para Sahabat melihat dan menyambutnya dengan suka cita sambil membacakan doa seperti yang diceritakan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu dalam hadits berikut :عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ قَالَ :« اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ Dari Ibnu Umar dia berkata : Bila Rasul Saw. melihat hilal (anak bulan) dia berkata : Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah hilal ini bagi kami membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman dan taufik kepada yang dicintaii Robb kami dan diridhai-Nya. Robbb kami dan Robbmu (hilal) adalah Allah. (HR. Addaromi).<br />Itulah contoh nyata dari Rasul Saw. dan para Sahabat ketika meyambut kedatangan Ramadhan. Bukan dengan hiruk pikuk pawai di jalanan sambil keliling kota memukul beduk dan sebagainya. Tidak pula dengan pesta petasan yang jelas-jelas menimbulkan keributan dan mubazir. Bukan pula dengan ajang promosi produk dan dan iklan diri agar dikenal dan dipilih masyarakat untuk jadi pejabat. Namun, keyakinan, pikiran, perasaan, kerinduan dan hati mereka tertuju hanya pada kebesaran Ramadhan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Dengan harapan, jika amal ibadah Ramadhan dijalankan dengan ikhlas dan khusyu’, mereka akan meraih rahmat, ampunan dan terbebas dari api neraka. Ketiga nikmat itu tidak akan ternilai harganya bagi mereka kendati dengan dunia dan seisinya.<br />Ketiga, setelah memasuki Ramadhan<br />Apa yang dilakukan Rasul dan para Sahabat setelah memasuki Ramadhan? Setelah memasuki bulan Ramadhan, sejak hari pertama dan sampai hari terakhir, Rasulullah dan para Sahabat meningkatkan kemampuan menahan diri dari berbagai syahwat, seperti syahwat telinga, syahwat mata, syahwat lidah, syahwat perut (makan dan minum), syahwat kemaluan, syahwat cinta dunia, syahwat kesombongan dan berbagai syahwat yang memalingkan mereka dari mengingat dan cinta pada Allah serta akhirat. Latihan mengendalikan dan menundukkan berbagai syahwat ini dilakukan sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari. Inilah inti shaum (puasa) Ramadhan yang diwajibkan Allah.<br />Apakah setelah sepanjang hari bergulat dengan dorongan-dorongan berbagai syahwat tersebut di malamnya digunakan untuk istirahat, makan, minum dan sebagainya? Ternyata tidak. Di malam harinya Rasulullah dan para Sahabat memanfaatkannya untuk qiyam (berdiri beramal ibadah) seperti shalat taraweh, berzikir, membaca dan tadabbur Al-Qur’an dan berbagai ibadah lainnya. Artinya, selama Ramadhan, Rasul dan para Sahabat benar-benar menfokuskan diri bertaqorrub kepada Allah melalu training manajemen syahwat dan sekaligus training manajemen ibadah. Dua hal inilah yang harus dimiliki oleh setiap hamba yang ingin mendapat ridha Allah di dunia dan bertemu dengan-Nya di syurga.<br />Aisyah meriwayatkan : Rasulullah adalah orang yang paling dermawan. Di bulan Ramadhan Beliau lebih dermawan lagi ketika bertemu Jibril. Jibril menemui Beliau setiap malam Ramadhan untuk mengajarkan (mudarosah) Al-Qur’an. Sebab itu, kederwawanan Rasul Saw. di bulan Ramadhan lebih kencang dan lebih merata dari angin. (HR. Bukhari).<br />Inilah contoh nyata dari Rasul Saw. dan para Sahabat ketika mereka memasuki bulan Ramadhan. Hampir tak satupun syahwat yang tidak dapat mereka tundukkkan dan kendalikan dan tak satupun kebaikan dan amal sholeh yang mereka tinggalkan. Ramadhan benar-benar menjadi sistem penyeimbang dalam hidup ini sehingga mereka berhasil terbebas dari pengaruh syahwat karena merekalah yang mengendalikannya. Pada waktu yang sama, mereka berhasil meningkatkan kualitas diri dengan berbagai amal ibadah yang mereka lakukan dalam rangka taqorrub ilallah. Dengan demikian tercapai janji Rasul Saw. Siapa yang shaum (puasa) di bulan Ramadhan dan dia mengetahui aturan mainnya (batas-batasnya), dia menjaga apa yang seharusnya dijaga maka akan dihapus dosa-dosa sebelumnya. (HR. Ahmad dan Baihaqi).<br />Keempat, ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan<br />Jika kita teliti prilaku hidup Rasul Saw. dan para Sahabat di bulan Ramadhan, kita menemukan berbagai keajaiban. Di antaranya ialah, saat memasuki 10 hari terakhir Ramadhan. Apa yang mereka lakukan sangat kontras dengan apa yang terjadi di negeri ini. 10 Hari terakhir Ramadhan mereka habiskan di masjid, bukan di pasar, tempat kerja, di pabrik, kunjungan daerah dan sebagainya.<br />Menurut presepsi dan prilaku kebanyakan masyarakat Muslim Indonesia, 10 terakhir Ramadhan itu adalah kesempatan berbelanja untuk mempersiapkan keperluan lebaran dan pulang kampung, kendati mengakibatkan harga-harga semua barang naik dan membubung. Anehnya, mereka ikhlas dan tetap semangat berbelanja. Sebab itu, mereka meninggalkan masjid-masjid di malam hari dan tumpah ruah ke tempat-tempat perbelanjaan sejak dari yang tradisional sampai ke mal-mal moderen.<br />Lalu apa yang terjadi? Berbagai syahwat cinta dunia tidak berhasil dikendalikan, dan bahkan cenderung dimanjakan di bulan yang seharusnya dikendalikan. Pada waktu yang sama, semangat beramal ibadahpun tidak terbangun dengan baik sehingga kehilangan banyak momentum dan keistimewaan yang dijanjikan Allah dan Rasulnya. Coba bayangkan, terhadap janji Allah yang bernama Lailatul Qadr yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan saja belum tertarik? Jika tertarik, tentu mereka mengejarnya di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan dengan cara beri’tikaf di dalamnya secara penuh seperti yang dicontohkan Rasul Saw. Ini yang terjadi pada salah seorang teman ketika ditanya kenapa gak jadi i’tikaf? Dia katakan : saya sedang sibuk-sibuknya sosialisasi ke daerah. Lalu saya katakana : Mana yang lebih mahal menurut Rasulullah, i’tikaf di masjid 10 hari terakhir Ramadhan atau sosialiasi pencalegan Anda? Kemudian Anda bisa jamin umur Anda akan sampai pada 10 terakhir Ramadhan yang akan datang? Sungguh terkadang kita berlagak seakan lebih pintar, lebih hebat dan lebih sibuk berjuang dari Rasul Saw.<br />Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Abu Daud dan Ibnu Majah bahwa Rasul Saw. beri’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Pada tahun terakhir berjumpa Ramadhan, Beliau i’tikaf selama 20 hari. Kebiasaan I’tikaf ini diteruskan oleh para Sahabat dan istri-istrinya setelah peninggalan Beliau.<br />Inilah prilaku yang dibangun Rasul Saw. saat memasuki 10 hari terakhri Ramadhan dan diteruskan oleh para Sahabat dan istri-istrinya sepeninggalan Beliau.<br />Pertanyaannya adalah : Bukankah Rasulullah orang yang paling sibuk berdakwah dan mengurusi umatnya? Bukankah para Sahabat orang yang paling giat berdakwah dan berjihad di jalan Allah? Lalu, kenapa mereka bisa melaksanakan i’tikaf di 10 terakhir Ramadhan? Jawabanya ialah : itulah jalan yang harus ditempuh sebagai bagian dari sistem Allah yang menyampaikan hamba-Nya ke tingkat taqwa, tak terkecuali Rasulullah dan para Sahabatnya. Lalu bagaimana dengan kita? Sudah pasti jalannya sama jika menginginkan sampai ke pringkat yang sama (taqwa). </div>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-51610146673665805242009-08-20T01:55:00.000-07:002009-08-19T20:48:29.390-07:00Marhaban Ya Ramadhan 1429 HDiposting oleh Admin<br /><br /><span style="font-size:180%;color:#ff0000;"><em><strong><marquee>Marhaban Ya Ramadhan 1429 H</marquee></strong></em></span><br /><span style="font-size:180%;"></span><br />Ucapan selamat Ramadhan kiriman dari Alumni untuk Alumni:<br />1. Kiriman dari Heri Susanto<br />Perkataan indah adalaha "ALLAH". Lagu merdu adalah "ADZAN". Media terbaik adalah "AL-QUR'AN". Senam sehat adalah "SHOLAT". Diet sempurna adalah "PUASA". Kebersihan menyegarkan adalah "WUDLU". Perjalanan indah adalah "HAJI". Khayalan yang baik adalah ingat akan "DOSA DAN TAUBAT". Selamat menunaikan ibadah puasa dan maaf lahir dan bathin. Heri n Klrg.<br /><br />2. Kiriman dari Mujionio<br />Aslm, Andai ada lisan tak terjaga, janji yang terabaikan, sikap yang melukai hati. Sebelum cahaya padam, sebelum hidup berakhir, sebelum maut menjemput dan sebelum Ramadhan tiba, semoga pintu maaf masih terbuka. Kami sekeluarga mohon maaf lahir bathin. Marhaban ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa semoga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa kepada Allah dan dijauhkan dari naar......amien. Wslm (Keluarga Pak Jio)<br /><br />3. Kiriman dari Yosep Rantono<br />Subhanallah walhamdulillah fi rojab wasya'bana wabalighna ya marhaban ya Ramadhan. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan, mohon maaf atas ungkapan kata. sikap, perbuatan dan tingkah laku yang kurang berkenan dihati. Barang siapa suka datangnya bulan suci Ramadhan, jasad kita diharamkan tersentuh api neraka dan semoga kita mendapat jannatun naim, Amin. (Yosep&Keluarga)<br /><br />4. Kiriman dari Ani Wahyu Indarasati<br />Sesejuk air wudhu, sesuci Al-Qur'an, seindah alunan dzikir, setulus hati untuk jalinan kebersamaan dan semoga tali silaturrahmi selalu ada diantara kita "Selamat menunaikan ibadah puasa romadhan dan mohon maaf lahir dan bathin. (Ani & Keluarga)<br /><br />5. Kiriman dari Yani Santoso<br />Mari sucikan hati, tak ada benci tak ada dengki, hanya satu sujud pada ILAHI. Mohon maaf lahir bathin. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. (Yani & Keluarga)<br /><br />6. Kiriman dari Matekur<br />Taqobbalallahu minna waminkum,<br />syiyamana wasyiyamikum,<br />Marhaban ya Ramadhan,<br />Mohon maaf lahir bathin atas<br />segala kesalahan<br />Selamat menunaikan ibadah puasa 1429 H,<br />semoga ibadah kita senantiasa diterima<br />oleh Allah SWT, amin ya robbal alamin.<br /><br />7.Kiriman dari Yani Santoso<br />Menyambut datangnya bulan ramadhan, Yani sekeluarga mengucapkan dodolan es nggawe banyu klopo, lewat SMS aku njaluk sepuro<br /><br />9. Ada 13 alasan kita merindukan Ramadhan yaitu (1.Gelar taqwa; 2.Bulan pengampunan; 3.Pahala dilipatgandakan; 4.Pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup; 5.Ibadah istimewa; 6.Turunnya lailatul qodar; 7.Meningkatkan kesehatan; 8.Penuh harapan; 9. Masuk surga melalui pintu khusus (royyan); 10.Mimum air telaganya Rosulullah SAW; 11.Berkumpul dengan sanak keluarga; 12.Qoulan tsaqiilaa; 13.Hartanya tersucikan.)<br /><br />10.Doa Malaikat Jibril menjelang Ramadhan "Ya Allah tolong abaikan Puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); * Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami isteri; * Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullahpun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdoa adalah Malaikat dan yang mengamiinkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat. Oleh itu perkenankan saya memohon maaf jika saya ada berbuat kesalahan, baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja, semoga kita dapat menjalani ibadah puasa dengan baik, diampuni dosa-dosa dan diterima amal ibadah amin...<br /><br />11.Agar kita tetap bugar saat puasa; usahakan sahur dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, hindari olah raga yang memeras keringat, jangan banyak tidur, pakai pakaian hangat di ruang ber-AC, sesuaikan kegiatan dengan kondisi tubuh, bila berbuka jangan minum es, karena es dapat menahan lapar sehingga makanan lain yang bergizi tidak minat akibatnya mengurangi asupan gizi ke dalam tubuh, kalau bisa diawali dengan kurma + air putih. Jangan lupa makan makanan berserat dan jangan makan telalu banyak pada saat buka, jangan balas dendam. Bila sakit segera pergi ke dokter jangan pergi ke dukun.sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-82118424067984731122009-06-19T05:09:00.000-07:002009-06-19T05:11:15.987-07:00Indonesia paling mahal harga internetnya.?Wednesday, June 17, 2009 8:58 AM<br />From:<br />"Gatot Priowirjanto" <gatotpriowirjanto@ymail.com><br /><a href="http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTBsdTZpcnZpBF9TAzM5ODMwMTAyNwRhYwNhZGRBQg--/SIG=1vvosponl/**http%3A//address.mail.yahoo.com/yab%3Fv=YM%26A=m%26simp=1%26e=gatotpriowirjanto%2540ymail.com%26fn=Gatot%26ln=Priowirjanto%26.done=http%253A%252F%252F%20">Add sender to Contacts</a><br />To:<br />dikmenjur@yahoogroups.com, jardiknas@yahoogroups.com, hiforce-seamolec@yahoogroups.com<br />Cc:<br />"Agus Hery" <agushery@gmail.com>, d3tkj-mjc@yahoogroups.com, "Rini Ristek" <rini-y@ristek.go.id>, "kemal ristek" <kemal@ristek.go.id>, "telkom kendal" <setyo_n@telkom.co.id>, "istrinya onno" <nurlina@cbn.net.id>, "Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id>, "bag" <bag@indo.net.id>... more<br />--- On Wed, 6/17/09, Abu <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=abu%40seamolec.org" target="_blank">abu@seamolec. org</a>> wrote:From: Abu <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=abu%40seamolec.org" target="_blank">abu@seamolec. org</a>>Subject: Re: harga internet di 3 negara dan pendidikann utk semuaTo: "Dina Dina" <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=dina%40seamolec.org" target="_blank">dina@seamolec. org</a>>Cc: "Gatot Priowirjanto" <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=gatotpriowirjanto%40ymail.com" target="_blank">gatotpriowirjanto@ ymail.com</a>>, <a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=hiforce-seamolec%40yahoogroups.com" target="_blank">hiforce-seamolec@ yahoogroups. com</a>, "staff seamolec" <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=staff%40seamolec.org" target="_blank">staff@seamolec. org</a>>, "KLUB GURU" <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=klubguruindonesia%40yahoogroups.com" target="_blank">klubguruindonesia@ yahoogroups. com</a>>Date: Wednesday, June 17, 2009, 5:46 AMDear All, Kalau dilihat dengan pendapatan perkapita/atau upah minimum, Indonesia sangat mahal. Penghasilan guru sekarang sudah lebih baik. Saya lampirkan perbandingan harga Internet: Europe vs. Asia: Internet price comparison for consumer broadband.Price comparison for consumer broadband in Europe (average monthly price per 1Mbps, from The Telegraph/MoneySupe rmarket):1. Sweden GBP 0.32 (EUR 0..48) 2. France GBP 0.83 (EUR 1.23) 3. Finland GBP 1.41 4. Italy GBP 1.71 5. Norway GBP 2.05 6. Holland GBP 2.19 7. Denmark GBP 2.50 (EUR 3.7) 8. Iceland GBP 2.54 9. Germany GBP 2.64 (EUR 3.9) 10. Austria GBP 3.04 11. Belgium GBP 3.40 12. UK GBP 5.60 (EUR 8.3) 13. Portugal GBP 5.84 14. Spain GBP 6.33 15. Poland GBP 6.60 16. Ireland GBP 7.02 17. Luxembourg GBP 9.39 18. Switzerland GBP 11.03 (EUR 16.8) 19. Czech Republic GBP 12.25 20. Greece GBP 16.86 21. Hungary GBP 24.48 22. Slovakia GBP 25.48 (EUR 37.8) 23. Turkey GBP 58.82 (EUR 87.3) Spectacular differences. Some of the them can be explained by technical reasons (fiber optic vs copper wires etc), some by the overall living costs in a given country. Most of the high prices however are tied to lack of competition and of innovation in a specific market. On this part of the World, the gap is definitively lots wider:South Korea KRW 300 (EUR 0.25) Japan JPY 400 (EUR 0.51) China CNY 175 (EUR 17) Singapore SGD 43 (EUR 21) Thailand (BKK) THB 952 (EUR 22.27) Sri Lanka LKR 4500 (EUR 30) Philippines PHP 1995 (EUR 32) Australia AUD 53 (EUR 33.25) Pakistan PKR 4800 (EUR 59) Malaysia MYR 300 (EUR 65) India INR 3600 (EUR 65) Myanmar USD 260 (EUR 192) Fiji FJD 560 (EUR 260) Indonesia USD 2440 (EUR 1800) nota: On prices above there is no details about the carrier (ADSL, Wireless Local Loop, Fiber, Wimax, etc..) nor specifications about monthly download limits which are usually ridiculous low for a xDSL subscriber (e.g 2 GB) and still applicable in most countries (particularly on the second part of the list).Internet for everyone at an affordable price is still far from reality. Salam,Abu2009/6/17 Dina Dina <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=dina%40seamolec.org" target="_blank">dina@seamolec. org</a>>Tentu saja, Pak Gatot, mereka sudah punya infrastruktur yang bagus sekali, yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga siap menampung berbagai perkembangan yang mungkin. Infrastruktur itu dibayar oleh pajak warga negara. Kelihatannya saja murah, tetapi sebenarnya mahal. Kemarin saya di Belanda, tidak bisa mengakses internet gratis di lapangan terbang Schippol tetapi bisa di lapangan terbang Hongkong. Internet gratis hanya tersedia di sekitar ruang konference ICDE yang nota bene menjadi bagian dari biaya konferensi yang harus dibayar peserta sebesatr 750 Euro untuk 3 hari, tanpa makan siang dan snack. Sementara itu di Indonesia sudah ada paket2 menarik untuk langganan internet bagi sekolah, guru dan dosen. Hasil monve PGSD yang terakhir menunjukkan bahwa, dengan beasiswa dari program S1 PJJ PGSD, para mahasiswa, yang adalah guru yang dalam masa jabatan, dapat membeli laptop yang harganya sampai 5 juta, dapat membeli wireless modem dan berlangganan internet secara berkelompok. Jadi kalau mau kita bisa mengakses internet dengan harga terjangkau pula Dina Mustafa 2009/6/16 Gatot Priowirjanto <<a href="http://us.mc344.mail.yahoo.com/mc/compose?to=gatotpriowirjanto%40ymail.com" target="_blank">gatotpriowirjanto@ ymail.com</a>> membandingkani jln tool internet yg berbeda dari negara maju di jerman 20 euro utk 16 meg, usa 50 us$ utk 27 mega sampai dirumah, 200.000 rp/ 1mega /bulan di indonesia?, ...menarik ya makin maju negara makin tinggi daya beli dan makin murah sambungan internet sampai rumah....lha kalau di kota kecil atau kecamatan..mungkin masih banyak yg belum tersambung.. .ya sabar aja..tinggal bgmn kita mensiasati kondisi ini ......terusannya silahkan baca gatothp2000. .wordpress. com...saran dan kritikan kita tunggu..terimakasihsalam hangat dari ohioghp.....[Non-text portions of this message have been removed]<br />__._,_.___<br /><a href="http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/message/10128;_ylc=X3oDMTM3dW80MnY1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE3NjYyMDI4BGdycHNwSWQDMTcwNTAwNDcyNgRtc2dJZAMxMDEyOARzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyNDUyNDcxNTMEdHBjSWQDMTAxMjg-" target="_blank">Messages in this topic </a>(1) <a href="http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/post;_ylc=X3oDMTJybDFpdmUxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE3NjYyMDI4BGdycHNwSWQDMTcwNTAwNDcyNgRtc2dJZAMxMDEyOARzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyNDUyNDcxNTM-?act=reply&messageNum=10128" target="_blank">Reply (via web post) </a> <a href="http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/post;_ylc=X3oDMTJmajgyYTBwBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE3NjYyMDI4BGdycHNwSWQDMTcwNTAwNDcyNgRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEyNDUyNDcxNTM-" target="_blank">Start a new topic </a><br /><a href="http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/messages;_ylc=X3oDMTJmbWl0dWt0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE3NjYyMDI4BGdycHNwSWQDMTcwNTAwNDcyNgRzZWMDZnRyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzEyNDUyNDcxNTI-" target="_blank">Messages</a> <a href="http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/members;_ylc=X3oDMTJmZnRkZjhoBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE3NjYyMDI4BGdycHNwSWQDMTcwNTAwNDcyNgRzZWMDZnRyBHNsawNtYnJzBHN0aW1lAzEyNDUyNDcxNTI-" target="_blank">Members</a> Salam JARDIKNAS !sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-42568907588619078102009-06-12T03:03:00.000-07:002009-06-12T03:04:16.319-07:00Pandangan Mata Raker Depdiknas & Komisi X DPR RIMonday, June 8, 2009 4:43 AM<br />From: "Kwarta Adimphrana" <maskwarta@yahoo.com>Add sender to ContactsTo: guru-tendik@yahoogroups.comDear all,<br /><br />Berikut catatan pandangan mata dari balkon Ruang Rapat Komisi X DPR hari Senin, 8 Juni 2009 jam 10.30-13.30:<br /><br />Mendiknas: bnsp akan melaksanakan ujian pengganti (bukan un ulangan) untuk siswa2 yang sekolahnya yang secara meyakinkan terbukti un-nya tidak sah, terkontaminasi karena kecurangan.<br /><br />Komentar Anggota DPR:<br /><br />Irsyad Sudiro (golkar): kecewa barat atas pelaksanaan un, karena terkesan pelanggaran un yang melibatkan siswa, guru, ortu, percetakan, staf disdik, polisi ini terjadi secara sistemik, un tidak perlu diberlakukan pada tahun 2010<br /><br />Ani (pks): pelanggaran2 un sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun terakhir, tahun ini terjadi di 7 provinsi 18 kab/kota, hal ini mengarah pada kriminalitas pendidikan dan mencederai tujuan pendidikan<br /><br />Yusuf: apa definisi un ulang normal, un ulang tidak normal. Tidak setuju surat edaran bsnp nomor 16 thn 2009 tentang ujian pengganti untuk un tidak normal (kelulusan O%). Yang mengeluarkan surat edaran nomor 16 tahun 2009 sebaiknya diganti saja. Kita harus kembali ke jalan yang benar, sejak 16 tahun lalu saya tegas menolak un sebagai penentu kelulusan karena bertentangan dengan uu nomor 20 tahun 2003. Mohon kepada komisi X 2009/2014 yang diantaranya kawan2 14 artis agar tetap menyuarakan un.<br /><br />Bertha (PDS): pasti masih ada pelanggaran2 un di tempat lain, kejahatan2 di dalam un ini harus ditindak, di sumatera utara, pada umumnya sekolah2 tdk menyetujui un, mereka ingin ujian sekolah saja sebagai syarat kelulusan, un masih memancing peluang oknum2 berbuat curang<br /><br />Ferdiansyah (Golkar): mari kita lihat apbn 2010, ada anggaran fungsi pendidikan dan ada anggaran fungsi non pendidikan, kok anggaran non pendidikan masuk ke dalam anggaran pendidikan? mengenai penambahan anggaran pagu indikatif, dimana rasionalitas penambahan anggarannya?<br /><br />Ciprianus: kepintaran harus ditunjang dengan budi (akhlak mulia), tujuan pendidikan tdk berhasil manakala hal ini diabaikan, bagaimana kita kembali ke substansi tujuan pendidikan: kecerdasan intelektual, kecerdasan akal budi, apakah dgn ujian akan menjawab persoalan bangsa, keberadaan bnsp perlu dipertanyakan.<br /><br />Mokhtar: un telah menjadi prestise pemerintah daerah, sehingga mereka mengintervensi, ditemukan guru yang khusus membantu menjawab soal un atas perintah kepsek,<br /><br />Tony: apakah bsnp belum melapor tentang adanya sekolah yang kelulusan 0%? Apakah ada solusi bagi siswa yang tak lulus..<br /><br />Wayan Koster: guru bantu, bagaimana komitmen dan konsistensi depdiknas utk tetap memberikan honor kepada guru bantu sampai mereka diangkat sebagai pns atau berusia 60?<br /><br />Angelina (Demokrat): soal guru bantu, bagaimana kesepakatan depdiknas untuk mengangkat guru bantu menjadi pns sampai 2011? bagaimana hasil Tim Evaluasi UN (DPR), depdiknas harus kembali ke tujuan UN 'hanya' sebagai pemetaan dan pengendalian mutu pendidikan, bukan sebagai syarat 'kelulusan'. Apa maksud kata 'sepakat berat' dengan dpr itu pak?<br /><br />Komar (Demokrat): 'sepakat berat' itu 'thank you berat' (gerrr...), tidak ada program pemerintah yang tidak baik, un dilanjutkan saja, dengan catatan kita bantu pembenahan sistemnya: kecurangan umumnya terjadi di kunci jawaban, tidak menjadi satu2nya<br /><br />Munawar (PKB): proses pengangkatan guru bantu atau honorer perlu diperhatikan, prediksi pada tahun 2014 akan pensiun 270.000 ribu guru sd (total hampir 1 juta guru), bagaimana strategi dan antisipasi depdiknas untuk menghadapi booming guru 2014?<br /><br />Yasin (PAN): depdiknas harus konsisten dan terus melakukan improvement, jangan sampai terjadi kebohongan publik, hindari kamuflase program yang produknya tidak mampu bersaing secara global.<br /><br />Pimpinan Sidang: kasus utama un: 1) softcopy soal menyebar sebelum ujian, 2) kunci jawaban menyebar saat ujian, 3) ljun peserta yang diperbaiki oleh oknum guru.<br /><br />Interupsi Mochtar: mohon dijelaskan, kapan un dinyatakan batal? kapan un dinyatakan tidak batal. Siapa yang berhak mengumumkan pengumuman hasil un? Depdiknas atau bsnp?<br /><br />Mendiknas:<br /><br />1) Kita jangan sampai menyangsi orang (siswa) yang tidak bersalah (tetapi menjadi korban), kecurangan tidak hanya terjadi di un, di penerimaan cpns pun terjadi, tetapi yang memprihatinkan kita adalah jumlah siswa yang berada di grey area (tidak jelas antara siswa jujur dan tidak jujur dalam mengikuti un), ujian pengganti dpt disetujui oleh mendiknas. Untuk itu kita lakukan ujian pengganti untuk menemukan siswa yang jujur dan tidak jujur dalam ujian nasional di sekolah yang terkontaminasi.<br /><br />2) Honor guru bantu dapat dinaikkan jika pagu anggaran juga dinaikkan sehingga depdiknas dapat memberikan honorariun minimum bagi semua guru bantu, saat ini anggaran pendidikan yang 20% itu masih termasuk gaji guru pns dan honor guru bantu. Depdiknas sedang memperjuangkan pp guru honor yang mensyaratkan minimal S1 dan tersedia honor minimum.<br /><br />Komentar Anggota: tidak perlu ada ujian pengganti karena ada ujian paket c<br /><br />Mendiknas: ujian paket c tetap berlaku, ujian pengganti tetap dilaksanakan khusus di sekolah2 yang un nya bermasalah, kita tidak akan mengorbankan siswa2 jujur karena kita tidak memenuhi hak2 mereka untuk mengikuti ujian pengganti un yang tercurangi dan tercemari.<br /><br />Komentar (PKB): mengapa kita tidak menggunakan paket c sebagai Ujian Pengganti? Jangan sampai kita mengorbankan sistem dengan aturan yang belum jelas.<br /><br />Keputusan Raker:<br />1) Bnsp harus segera menentukan un mana yang sah dan un mana yang tidak sah, kepada yang un tidak sah harus segera dilakukan ujian pengganti<br /><br />2) Dpr menyetujui anggaran pendidikan yang semula 57,5T menjadi 62 T dengan syarat harus menaikkan tunjangan fungsional & profesi guru/dosen hingga 4,5 T<br /><br />Demikian laporan pandangan mata dari 'fraksi' balkon DPR Senayan Jakarta. Mohon maaf jika ada kekeliruan, silakan diralat jika perlu. Semoga berkenan dan bermafaat.<br /><br /><br />Salam hangat dari Ciputat,<br />Kwarta Adimphrana<br /><br />Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-62538325400462263542009-06-05T00:21:00.000-07:002009-06-05T00:22:48.131-07:00Prita dan IT IndonesiaJARDIKNAS] Wednesday, June 3, 2009 10:54 PM<br />From:<br />"Dennyansyah Siambaton" <dennyansyah@yahoo.co.id><a class="pim addtoab" id="message_view_ab" title="Add sender to Contacts" href="http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTBsdTZpcnZpBF9TAzM5ODMwMTAyNwRhYwNhZGRBQg--/SIG=1upot1dj1/**http%3A//address.mail.yahoo.com/yab%3Fv=YM%26A=m%26simp=1%26e=dennyansyah%2540yahoo.co.id%26fn=Dennyansyah%26ln=Siambaton%26.done=http%253A%252F%252Fus.mc344.mail.yahoo.com%252Fmc%252FshowMessage%253FsMid%253D4%2526filterBy%253D%2526midIndex%253D4%2526mid%253D1_395886_AJuyo0IAAGsQSidSYgQD3n%25252BsdYs%2526m%253D1_401423_AJeyo0IAACVzSie8zwi4QCHgVVc%25252C1_400697_AJmyo0IAATDlSiev8wj%25252FSkjNUKM%25252C1_398613_AJayo0IAAXazSiePNQYcJCCi9Oo%25252C1_399991_AJeyo0IAARwYSiev3whyLX9wgHQ%25252C1_395886_AJuyo0IAAGsQSidSYgQD3n%25252BsdYs%25252C1_399269_AJiyo0IAAQscSieomAKjSGvXnUI%25252C1_393066_AJeyo0IAAONmSidHGQCKFACCiNc%25252C1_392336_AJ2yo0IAAQ69SidEWQk2aQFnngE%25252C1_397272_AJ2yo0IAAFxNSidXZwN8lAMpHcE%25252C1_391574_AJayo0IAARXESidCnQARMVIWWlU%25252C%2526sort%253Ddate%2526order%253Ddown%2526startMid%253D0%2526pSize%253D25%2526hash%253Dbcb20e60e3e947a9129403a9c6af1321%2526.jsrand%253D6631108%2526needG%253D%2526acrumb%253DsYArs5AAkFw%2526.rand%253D2092280522%2526enc%253Dauto">Add sender to Contacts</a><br />To:<br />jardiknas@yahoogroups.com, guru-tendik@yahoogroups.com<br />Cc:<br /><a href="mailto:denny_ansyah@yahoo.com">denny_ansyah@yahoo.com</a><br /><br />Rabu, 2009 Juni 03 Prita Mulyasari dan UU ITE Prita Mulyasari menjadi tersangka kasus pencemarannama baik Rumah Sakit Omni Internasional. Prita dijerat dengan Pasal 27ayat (3) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan TransaksiElektronik, dengan sanksi pidana penjara maksimum 6 thn dan/atau dendamaksimal 1 milyar rupiah. Sebelumnya, seorang wartawan bernama IwanPiliang diduga mencemarkan nama baik seorang anggota DPR melaluitulisannya di internet dan dijerat dengan pasal yang sama.Ataskasus yang menimpa sdri. Prita Mulyasari dengan tuduhan pencemaran namabaik terhadap RS. Omni International, berikut ini pendapat hukum darisaya:Pertama :Dalamputusan Mahkamah Konstitusi R.I Nomor 50/PUU-VI/2008 tentang judicialreview UU ITE No. 11 Tahun 2008 terhadap UUD 1945, salah satupertimbangan Mahkamah berbunyi “keberlakuan dan tafsir atas Pasal 27ayat (3) UU ITE tidak dapat dipisahkan dari norma hukum pokok dalamPasal 310 dan Pasal 311 KUHP”.Pertimbangan Mahkamah tersebutdapat diartikan bahwa penafsiran Pasal 27 ayat (3) UU ITE merujuk padapasal-pasal penghinaan dalam KUHP khususnya Pasal 310 dan Pasal 311.Berikut petikan pasal-pasal yang dimaksud:Pasal 27 ayat (3) UU ITESetiapOrang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/ataumentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronikdan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/ataupencemaran nama baik.Pasal 45 ayat (1) UU ITESetiapOrang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1),ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara palinglama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000. 000,00(satu miliar rupiah).Pasal 310(1) Barangsiapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang denganmenuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahuiumum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lamasembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratusrupiah.(2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yangdisiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancamkarena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahunempat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratusrupiah.(3) Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis,jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karenaterpaksa untuk membela diri.Pasal 311(1)Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulisdibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidakmembuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yangdiketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana penjarapaling lama empat tahun.(2) Pencabutan hak-hak berdasarkan pasal 35 No. 1 - 3 dapat dijatuhkan.Kedua :Dalam e-mail Prita yang ditujukan kepada teman-temannya, Prita menuliskan kalimat awal berbunyi sebagai berikut:“Jangansampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya,terutama anak-anak, lansia dan bayi. Bila anda berobat, berhati-hatilahdengan kemewahan RS dan title International karena semakin mewah RS dansemakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualanobat dan suntikan”Dan kalimat terakhir berbunyi”“saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.”Darikedua kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa sdri. Prita menyampaikanpesan kepada teman-temannya untuk berhati-hati atas pelayanan rumahsakit dan jangan terpancing dengan kemewahannya. Sdri. Prita sengajamenulis pesan tersebut dengan maksud untuk memberi pelajaran pentingkepada orang lain demi kepentingan umum untuk lebihberhati-hati/ waspada terhadap pelayanan rumah sakit agar tidak terjadiseperti apa yang menimpanya. Dengan demikian, sdri. Prita tidak dapatdikatakan melakukan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, karenapesan yang disampaikan untuk kepentingan umum. Hal ini telah ditegaskandalam Pasal 310 ayat (3) KUHP bahwa “Tidak merupakan pencemaran ataupencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentinganumum atau karena terpaksa untuk membela diri”.Ketiga :Dalame-mail Prita juga diceritakan banyak hal seputar pengalaman dia sebagaipasien di rumah sakit Omni International. Pada intinya, sdri. Pritakecewa tidak transparansinya informasi yang dia minta kepada pihakmanajemen rumah sakit tentang hasil laboratorium. Berikut petikannya :“Sayangotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangatdikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yangtercetak adalah 181.000, kepala lab saat itu adalah dr. Mimi dansetelah saya complaint dan marah-marah, dokter tersebut mengatakanbahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni maka sayadesak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil labtersebut.”Petikan di atas menunjukkan bahwa pihak manajemen Omni memiliki catatan hasil lab 27.000 tapi tidak diberikan kepada Prita.Ceritayang lain menunjukkan bahwa sdri. Prita merasakan bahwa rumah sakitOnmi International melakukan penanganan yang keliru terhadap dirinya.Hal ini dikuatkan oleh revisi hasil lab dari 27.000 menjadi 181.000.Prita berpendapat bahwa karena hasil laboratorium thrombosit 27.000maka dia diminta menjalani rawat inap, sedangkan hasil laboratoriumsebenarnya adalah 181.000 berarti dia tidak perlu rawat inap, cukuprawat jalan. Berikut petikannya:“Dalamkondisi sakit, saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen, atas namaOgi (customer service coordinator) dan dr. Grace (customer servicemanager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadianyang terjadi dengan saya. Saya benar-benar habis kesabaran dan sayahanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awalsaya adalah 27.000 bukan 181.000 makanya saya diwajibkan masuk ke RSini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawatjalan.”Cerita yang lain menunjukkan bahwa sdri. Pritamengalami gangguan kesehatan yang lain akibat perawatan yang dilakukanoleh dr. Hengky, yakni tangan kiri mulai membengkak, suhu badan naik ke39 derajat, serangan sesak napas, leher kiri dan mata kiri membengkak.Berikut petikannya:“Tangankiri saya mulai membengkak, saya minta dihentikan infus dan suntikandan minta ketemu dengan dr. Henky namun dokter tidak datang sampai sayadipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naikkembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidaktahu dokter apa, setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akanmenunggu dr. Henky saja”“Esoknyasaya dan keluarga menuntut dr. Henky untuk ketemu dengan kami namunjanji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dankakak-kakak saya menuntut penjelasan dr. Henky mengenai sakit saya,suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 danserangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernahterjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri danmata kiri saya.”Cerita yang lain menunjukkan bahwasetelah sdri. Prita ditangani oleh rumah sakit yang lain menunjukkanpenyakitnya bukan demam berdarah, dan suntikan yang diberikan sewaktudi rumah sakit Omni International tidak cocok dengan kondisi sdri Pritasehingga menimbulkan sesak nafas. Berikut petikannya:“Setelahitu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi sayadimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular, menurutanalisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudahparah karena sudah membengkak, kalau kena orang dewasa yang kelaki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telahmembohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikansuntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesaknapas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini danmemang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadisesak napas.”Keempat :Daricerita di atas, sdri. Prita Mulyasari sebenarnya dapat melakukantuntutan berupa ganti rugi atas penanganan yang keliru dari rumah sakitOmni International, atau melakukan tuntutan pidana. Hal ini telahditegaskan dalam UU Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999. Berikutpetikannya:Pasal 191. Pelaku usahabertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasayang dihasilkan atau diperdagangkan.2. Ganti rugi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantianbarang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatankesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi.4.Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)tidak menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkanpembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.5.Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlakuapabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebutmerupakan kesalahan konsumen.Kelima :Perbuatansdri. Prita Mulyasari menulis pesan lewat e-mail kepada teman-temannyatidak menunjukkan adanya motif atau niat untuk melakukan penghinaandan/atau pencemaran nama baik terhadap rumah sakit Omni International.Dengan demikian, perbuatan sdri. Prita tidak memenuhi unsur pidanadalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE. Dalam pasal tersebut mensyaratkanadanya unsur “sengaja” dalam mendistribusikan infomasi elektronik yangbermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, sementara perbuatansdri. Prita tidak bermaksud menghina justru menyampaikan pesan kepadateman-temannya untuk berhati-hati dengan pelayanan rumah sakit.Keenam :PihakKepolisian seharusnya mampu mengembangkan kasus tersebut dengankemungkinan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh rumah sakit OmniInternational berupa pelayanan rumah sakit yang merugikan konsumendengan pasien sdri.. Prita Mulyasari, dan tidak langsung berfokus padasoal pencemaran nama baik.Penulis :Ronny, M.Kom, M.HSaksi Ahli judicial review UU ITE di Mahkamah KonstitusiDiposkan oleh Ronny, M.Kom, M.H (Alias 'Ronny Wuisan') di 08:20<a href="http://ronny-hukum.blogspot.com/2009/06/prita-mulyasari-dan-uu-ite.html" target="_blank" rel="nofollow">http://ronny- hukum.blogspot. com/2009/ 06/prita- mulyasari- dan-uu-ite. html</a>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-72776353078140189082009-05-29T00:31:00.001-07:002009-05-29T00:32:25.231-07:00Ketulusan sang GuruHidup, takselamanya bisa memilih. Itulah yang dirasakan Pak Mahmud, seorang guru,bahkan kini menjadi kepala sekolah salah satu sekolah agama diCengkareng, Jakarta Barat. Ia seperti hidup di antara dua dunia yangsangat berbeda,menjadi guru di satu saat, dan karena alasan ekonomi menjadi pemulung sampah di saat lain.Inilah potret nyata kehidupan guru di tanah air.Matahari perlahan mulai menampakan sinarnya, dan pagi kembali datang.Akupun kembali membuka lembaran hidup dari gubukku yang sederhana ini.Namaku Mahmud. seperti hari-hari sebelumnya, di pagi buta, aku sudahmelangkahkan kaki pergi mengajar di sekolah Madrasah SanawiyahSafinatul Husnah, tak jauh dari tempatku tinggalku di Jalan BambuLarangan RT 03 RW 05 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, jadi aku cukupberjalan kaki untuk ke sana.Sudah 32 tahun aku menekuni profesi ini,persisnya sejak aku berusia 14 tahun. Ya, sejak muda, aku memangbercita-cita menjadi guru, profesi yang pekerjaannya sangat muliamenurutku. Apalagi kini aku dipercaya menjadi kepala sekolah. Akusenang, pengabdianku telah berbuah manis.Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah, apalagi menjadi kepala sekolah.Tanggungjawabnya sangat besar, tak hanya harus mampu menjadi teladantapi juga harus menyiapkan bekal mutu dan moral bagi murid-murid kami,generasi penerus bangsa ini. Karena itu hampir setiap upacara sekolah,saat menjadi inspektur upacara, aku coba tanamkan nilai-nilai luhur itu.Meski menjadi kepala sekolah, aku tetap mengajar, matematika dan ppkn,pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. jujur, Ada dua alasan mengapaaku tetap melakukannya. Pertama karena aku memang senang mengajar. Akujuga tak ingin ilmu matematika yang kudapat dari Sekolah TinggiKeguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta menjadi tak terpakai. Dan kedua,karena alasan ekonomi. Aku masih membutuhkannya sebagai sumbertambahan. imageMenjadi guru, sekali lagi, memang sangat berat, setidaknya sampai saatini. Penghasilan yang didapatkan, sangat tak sebanding dengan karyakami untuk bangsa ini. Tapi aku, dan juga mereka yang telah memilihpekerjaan ini tak boleh mundur. Ada tanggung jawab besar di pundak kami.Berkumpul dengan keluarga adalah saat terindah dalam hidupku. Bersamamereka aku bisa melupakan semua persoalan yang membebaniku, terutamasetiap kali melihat senyum di wajah Jumiati, isteriku. Maklum, sudahdua tahun terakhir ini dia sakit-sakitan, dan aku terus memikirkannya.Sebagai kepala rumah tangga, beban di pundakku sebenarnya sangat berat.Ibarat bangunan, aku tak ubahnya seperti tiang yang harus berdirikokoh, jika tak ingin seluruh bangunan roboh. Bukan maksudku berkeluhkesah, tapi penghasilanku sebagai guru, meski kini telah menjadi kepalasekolah, sangatlah kecil. Aku buka saja, penghasilanku dari sekolahsekitar 500 ribu rupiah. Bisa apa dengan uang itu dengan hargakebutuhan yang terus naik sekarang ini. Belum lagi aku harus membiayaisekolah anak-anakku.Itulah sebabnya, di luar profesi guru, diam-diam aku menjadi pemulung,mengais rezeki di antara tumpukan sampah di belakang rumahku. Saatmenjadi pemulung, yang terbayang hanya wajah anak isteriku. Merekamembutuhkan kehidupan dariku. Rasa lelah, lapar, coba aku singkirkan.Tak ada gunanya pula aku mengeluh, karena inilah jalan hidupku.Hasilnya juga lumayan buat memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga.Aku sadar, keputusanku ini tidak semua menyukainya, terutama darimereka yang merasa pekerjaan ini tak pantas dilakukan seorang gurusepertiku. Bahkan tak jarang aku menerima cibiran. Mereka seperti takmau mengerti, isteriku sudah dua tahun menderita sakit kanker otak, danaku belum juga mampu membiayai operasi untuknya.Jumiati, isteri, adalah segalanya bagiku. Tak mampu kugambarkanbagaimana besar artinya dia buatku. 22 tahun ia dengan setiamendampingiku, tak ada bandingan, walau kini ia sedang tak berdayakarena sakit yang ia derita.Sejak isteri divonis menderita kanker otak dua tahun lalu, fikirankumemang tak tenang. Permintaan beberapa murid untuk diajar les tambahan,terpaksa tak bisa dipenuhi, aku tak bisa konsentrasi, Jumiati begituberarti buat kami. Selagi sempat aku selalu ingin berada dekatnya,menikmati kebersamaan dengannya. Aku tak sanggup membayangkankehilangan dia.Begitupun dengan ketiga anakku, mereka bak matahariku, sumberkekuatanku, karena mereka pula aku ikhlas menjalani kerasnya hidup ini.Si sulung, Hidayatul Aulia, telah lulus SMA, aku terharu ketika iamemutuskan tak kuliah, memberi jalan buat kedua adiknya meneruskansekolahnya.Yang kedua Ridwan Abimanyu, saat ini sedang kuliah di Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah jurusan perbandingan agama, aku sangatbangga melihat semangat belajarnya. Lalu si bungsu Mirma Yunita, barumasuk pesantren dekat rumahku. Aku ingin kehidupan mereka kelak, lebihbaik dari kami orang tuanya.Lingkungan tempat tinggal kami, sebenarnya tidak mendukung. Kotor dantak baik buat kesehatan, paling tidak itulah yang kami sekeluargarasakan. Tak hanya isteriku yang sakit, ketiga anakkupun sebenarnyamengalami gangguan kesehatan. Tapi kami memang tak punya pilihan. imageHidup ini memang sebuah perjalanan, penuh liku dan terjal. Andai sajaaku punya pilihan, ingin rasanya aku pindah ke lingkungan yang lebihbaik. Kadang aku seperti berkhayal, membayangkan kehidupan yang lebihbaik. Tinggal di lingkungan yang bersih, memiliki rumah yang memadai.Dan, ah..sudahlah, aku sudah melupakan impianku diangkat menjadipegawai negeri, walau kadang obsesi itu masih saja kerap melintas dibenakku.Kini semua kupasrahkan kepada Tuhan. Bagiku, Tuhan telah berbuat yangterbaik untukku. Walau begitu, aku kerap mengadukan semua keluh kesahkukepadanya, aku menemukan kedamaian saat merasa dekat dengannya.Sumber :<a href="http://pakzam.blogguru.net/" target="_blank" rel="nofollow">http://pakzam. blogguru. net</a>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-83256044345037582592009-05-29T00:31:00.000-07:002009-05-29T00:32:04.908-07:00Ketulusan sang GuruHidup, takselamanya bisa memilih. Itulah yang dirasakan Pak Mahmud, seorang guru,bahkan kini menjadi kepala sekolah salah satu sekolah agama diCengkareng, Jakarta Barat. Ia seperti hidup di antara dua dunia yangsangat berbeda,menjadi guru di satu saat, dan karena alasan ekonomi menjadi pemulung sampah di saat lain.Inilah potret nyata kehidupan guru di tanah air.Matahari perlahan mulai menampakan sinarnya, dan pagi kembali datang.Akupun kembali membuka lembaran hidup dari gubukku yang sederhana ini.Namaku Mahmud. seperti hari-hari sebelumnya, di pagi buta, aku sudahmelangkahkan kaki pergi mengajar di sekolah Madrasah SanawiyahSafinatul Husnah, tak jauh dari tempatku tinggalku di Jalan BambuLarangan RT 03 RW 05 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, jadi aku cukupberjalan kaki untuk ke sana.Sudah 32 tahun aku menekuni profesi ini,persisnya sejak aku berusia 14 tahun. Ya, sejak muda, aku memangbercita-cita menjadi guru, profesi yang pekerjaannya sangat muliamenurutku. Apalagi kini aku dipercaya menjadi kepala sekolah. Akusenang, pengabdianku telah berbuah manis.Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah, apalagi menjadi kepala sekolah.Tanggungjawabnya sangat besar, tak hanya harus mampu menjadi teladantapi juga harus menyiapkan bekal mutu dan moral bagi murid-murid kami,generasi penerus bangsa ini. Karena itu hampir setiap upacara sekolah,saat menjadi inspektur upacara, aku coba tanamkan nilai-nilai luhur itu.Meski menjadi kepala sekolah, aku tetap mengajar, matematika dan ppkn,pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. jujur, Ada dua alasan mengapaaku tetap melakukannya. Pertama karena aku memang senang mengajar. Akujuga tak ingin ilmu matematika yang kudapat dari Sekolah TinggiKeguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta menjadi tak terpakai. Dan kedua,karena alasan ekonomi. Aku masih membutuhkannya sebagai sumbertambahan. imageMenjadi guru, sekali lagi, memang sangat berat, setidaknya sampai saatini. Penghasilan yang didapatkan, sangat tak sebanding dengan karyakami untuk bangsa ini. Tapi aku, dan juga mereka yang telah memilihpekerjaan ini tak boleh mundur. Ada tanggung jawab besar di pundak kami.Berkumpul dengan keluarga adalah saat terindah dalam hidupku. Bersamamereka aku bisa melupakan semua persoalan yang membebaniku, terutamasetiap kali melihat senyum di wajah Jumiati, isteriku. Maklum, sudahdua tahun terakhir ini dia sakit-sakitan, dan aku terus memikirkannya.Sebagai kepala rumah tangga, beban di pundakku sebenarnya sangat berat.Ibarat bangunan, aku tak ubahnya seperti tiang yang harus berdirikokoh, jika tak ingin seluruh bangunan roboh. Bukan maksudku berkeluhkesah, tapi penghasilanku sebagai guru, meski kini telah menjadi kepalasekolah, sangatlah kecil. Aku buka saja, penghasilanku dari sekolahsekitar 500 ribu rupiah. Bisa apa dengan uang itu dengan hargakebutuhan yang terus naik sekarang ini. Belum lagi aku harus membiayaisekolah anak-anakku.Itulah sebabnya, di luar profesi guru, diam-diam aku menjadi pemulung,mengais rezeki di antara tumpukan sampah di belakang rumahku. Saatmenjadi pemulung, yang terbayang hanya wajah anak isteriku. Merekamembutuhkan kehidupan dariku. Rasa lelah, lapar, coba aku singkirkan.Tak ada gunanya pula aku mengeluh, karena inilah jalan hidupku.Hasilnya juga lumayan buat memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga.Aku sadar, keputusanku ini tidak semua menyukainya, terutama darimereka yang merasa pekerjaan ini tak pantas dilakukan seorang gurusepertiku. Bahkan tak jarang aku menerima cibiran. Mereka seperti takmau mengerti, isteriku sudah dua tahun menderita sakit kanker otak, danaku belum juga mampu membiayai operasi untuknya.Jumiati, isteri, adalah segalanya bagiku. Tak mampu kugambarkanbagaimana besar artinya dia buatku. 22 tahun ia dengan setiamendampingiku, tak ada bandingan, walau kini ia sedang tak berdayakarena sakit yang ia derita.Sejak isteri divonis menderita kanker otak dua tahun lalu, fikirankumemang tak tenang. Permintaan beberapa murid untuk diajar les tambahan,terpaksa tak bisa dipenuhi, aku tak bisa konsentrasi, Jumiati begituberarti buat kami. Selagi sempat aku selalu ingin berada dekatnya,menikmati kebersamaan dengannya. Aku tak sanggup membayangkankehilangan dia.Begitupun dengan ketiga anakku, mereka bak matahariku, sumberkekuatanku, karena mereka pula aku ikhlas menjalani kerasnya hidup ini.Si sulung, Hidayatul Aulia, telah lulus SMA, aku terharu ketika iamemutuskan tak kuliah, memberi jalan buat kedua adiknya meneruskansekolahnya.Yang kedua Ridwan Abimanyu, saat ini sedang kuliah di Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah jurusan perbandingan agama, aku sangatbangga melihat semangat belajarnya. Lalu si bungsu Mirma Yunita, barumasuk pesantren dekat rumahku. Aku ingin kehidupan mereka kelak, lebihbaik dari kami orang tuanya.Lingkungan tempat tinggal kami, sebenarnya tidak mendukung. Kotor dantak baik buat kesehatan, paling tidak itulah yang kami sekeluargarasakan. Tak hanya isteriku yang sakit, ketiga anakkupun sebenarnyamengalami gangguan kesehatan. Tapi kami memang tak punya pilihan. imageHidup ini memang sebuah perjalanan, penuh liku dan terjal. Andai sajaaku punya pilihan, ingin rasanya aku pindah ke lingkungan yang lebihbaik. Kadang aku seperti berkhayal, membayangkan kehidupan yang lebihbaik. Tinggal di lingkungan yang bersih, memiliki rumah yang memadai.Dan, ah..sudahlah, aku sudah melupakan impianku diangkat menjadipegawai negeri, walau kadang obsesi itu masih saja kerap melintas dibenakku.Kini semua kupasrahkan kepada Tuhan. Bagiku, Tuhan telah berbuat yangterbaik untukku. Walau begitu, aku kerap mengadukan semua keluh kesahkukepadanya, aku menemukan kedamaian saat merasa dekat dengannya.Sumber :<a href="http://pakzam.blogguru.net/" target="_blank" rel="nofollow">http://pakzam. blogguru. net</a>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-20725896063729356032009-05-26T19:53:00.000-07:002009-05-26T19:54:53.324-07:00Peristiwa di Parank TritisKarena asik memotret suasana sunset dan mengeksplorasi wilayah yang baru pertama kali dia kunjungi, seorang travel photografer baru menyadari bahwa dia sudah tersesat dan ditinggal oleh rombongannya. Dan tanpa disangka-sangka, hujan badai turun!Spontan fotografer itu bete abis... udah tersesat, gelap, ujan pula... Tapi akhirnya timbul harapan... Di ujung jalan dia melihat lampumobil perlahan- lahan mendekat. Tidak mau kehilangan kesempatan, dia melambaikan tangannya untuk meminta tumpangan. Ketikamobil tersebut mendekat, tanpa mau membuang waktu, sang fotografer langsung naik ke mobil,duduk dan kaget!!! Karena dia baru menyadari bahwa mobil tersebut tidak ada yang mengemudikan. Tapi daripada sendiri di tempat asing, meskipun ketakutan sang fotografer tersebut tetap bertahan berada di dalam mobil sambil berdoa karena ciut nyalinya.Dalam perjalanan di dalam mobil yang berjalan dengan pelan sekali, ketika mobil sepertin ya akan menabrak pohon atau jatuh ke jurang, tiba-tiba muncul sebuah tangan dan mengendalikan setir agar mobil tidak menabrak atau jatuh. Hal tersebut terus terjadi berulang kali. Akhirnya, ketika mobil mendekat i sebuah warung kopi, fotografer tersebut buru2 turun dan memesan secangkir kopi. Sambil menggigil dan menangis terisak-isak, fotografer tersebut menceritakan kejadian seram yang baru saja dia alami. Setelah selesai bercerita, fotografer tersebut akhirnya pingsan kelelahan dan juga karena menahan rasa takut.Mendadak, dua orang berpakaian kotor dan basah kuyup masuk ke dalam warung kopi dan melihat sang fotografer yang sedang pingsan. Spontan salah satu dari mereka berkata...,"ITU DIA SI KAMPRET YANG NUMPANG DI MOBIL YANG LAGI KITA DORONG!"sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-57126050244759472292009-05-13T18:36:00.000-07:002009-05-13T18:38:28.484-07:00Pengalaman Bisnis H. Sugiyanto (Imron)Flag this messageprofilTuesday, May 12, 2009 11:46 PM<br />From: This sender is DomainKeys verified"Giant Sejarah"<br />Add sender to ContactsTo: <a href="mailto:matekur@yahoo.com">matekur@yahoo.com</a><br /><br />Bagaimana aku memulai dagang.?<br />Profesi dagang dimata masyarakat dianggap turunkan status, orang tua,tidak mau anaknya dikawinkan dengan pedagang.Ada pula pandangan bahwa dagang itu bakat-bakatan,kalau gak ada bakat ya gak bisa dagang.Namun anggapan semacam ini bagiku terbantahkan. Aku bersama istri mulai berdagang sejak th 1995, mencoba berdagang namun belum menampakkan hasil,aku bersama istri hanya bertekad bahwa kita berdua harus bisa melaksanakan ibadah Haji.Th 1998, ketika anakku pertama mulai memasuki bangku TK, aku dituntut untuk mencukupi kebutuhan,sementara profesiku sebagai guru tidak memungkinkan hal itu,dari jam ke jam aku habiskan untuk memberi les, suatu saat aku sakit hampir satu minggu, mulai berpikir bagaimana aku bisa mencyukupi kebutuhan Rumah Tangga kalau hanya mengandalkan dari mengajar.Aku selalu berdoa kepada Allah agar diberi jalan keluar, kebetulan selain mengajar aku juga mengisi kegiatan ceramah agama,tapi aku tidak pernah mau menerima uang dari ceramah. Ternyata Allah membalas dakwaku dengan sesuatu yang diluar dugaan, ada mantan murid yang sudah 3 tahun lulus, ternyata menawarkan aku untuk mermiliki rumah, aku jawab saya hanya sanggup bayar cicilan,namun gak mampu uang mukanya.Dengan tidak disangka-sangka th 1997 bulan mei mantan murid memberi uang sebesar 10 juta untuk uang muka rumah tipe 36 di daerah Bambe,Driyorejo Gresik. Kemudian ditambahi lagi 3 juta untuk merenov agar layak ditempati.Suatu Ni'mat yang luar bisa bagiku,sampaisampai keluargaku (ortu dan mertua) heran kok ada orang memberi uang 13 juta (th 1997)nmamun itulah kenyataannya.akhirnya bulan juli 1997 aku tempati rumah baruku di Bambe.Ternyata rejeki datang lagi aku ditawari temanku (guru) untuk menju8al busana muslim merk Dannis.Pertama aku coba membeli 3 potong. yang 2 potong untuk anakku,yang 1 potong dibeli tetanggaku.Ternyata tetangga lain dan teman-teman di TK anakku pada tertarik untuk membeli baju Dannis,akhirnya aku kulakan lagi 5 potong,dan terus banyakl yang memesan lagi,pada waktu itu aku gak punya modal,akhirnya uang asuransi pendidikan anakku aku ambil,dengan modal 2 juta aku kulakan dannis,Alhamdulillah kulakan saya habis terbeli,semakin banyak orang pesan,apalagi baju Dannis merupakan pioner produk busana muslim modern dengan aplikasi yang apik dan jahitan serta bahan kain yang berkualitas.Tahun 2001, anakku yang kedua memasuki bangku TK,aku pindah rumah di perum.Gunung Sari Indah (milik Mertua) yang kosong.Ternyata rumah baruku ini juga membawa berkah.Dagang busana muslim aku tekuni dan Alhamdulillah aku dapat kemudahan-kemudahan,mulai dapat pinjaman dari Telkom dan dari temanku (adik kelas) yang dosen sejarah di Unesa. Pinjaman itu aku gunakan untuk membeli stand di pasar wonokromo setelah terbakar.Alhamdulillah stand yang aku beli ternyata bernilai tinggi, sebab pasar wonokromo di rehab menjadi pasar modern DTC.Berbagai pameran di jakarta dan strategi masang iklan di majalah-majalah aku lakukan,dari sinilah aku mendapatkan agen-agen dari berbagai daerah seperti Batam,Padang,Pakanbaru,Jakarta,Bekali,Makasar,Banjarmasin,Malang,Tasikmalaya. Dari sinilah aku mempunyai pendapat bahwa dagang itu bukan bakat tapi kemauan dan ketelatenan. Alhamdulillah dari dagang inilah aku bisa mencukupi kebutuhan hidupku.dan th 2006 aku bisa melaksanakan ibadah haji.Untuk itu bagi teman-teman yang kepingin memiliki sampingan usaha atau tambahan penghasuilan ,mari jangan malu,jangan ragu,jangan khawatir kalau ingin berdagang.Ayo silahkan bisa bergabung, yang penting Halal dan Berkah. Oke sekian saja pengalamanku.sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-70593011083108109652009-04-30T18:52:00.000-07:002009-04-30T19:43:37.930-07:00Kiriman H. Sugiyanto (Imron)Konco-konco sejarah,mungkin ada yang membutuhkan soal-soal sejarah SMA baik untuk ulangan semester ,ujian akhir atau untu ujian masuk perguruan tinggi (SNMPTN) bisa hubungi aku,syarat punya email.<br />ini produk yang aku pasarkan baik untuk partai atau eceran.<br /><br /><br />Dannis 7<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjul6_Qf035aQA1lX4EJvxslRve0CsG4sOfY0OqYnOHPPrVsLlwcTx0-Jk-_V73e7VqDAI_m80WSn2EdbNQs_doN9EO-bEHfv3HpIZmUrWLNQF4dyUR-mnjnLAqLb-MhfXcYJo9o8LkE0g/s1600-h/dannis7.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 82px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330680021454809586" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjul6_Qf035aQA1lX4EJvxslRve0CsG4sOfY0OqYnOHPPrVsLlwcTx0-Jk-_V73e7VqDAI_m80WSn2EdbNQs_doN9EO-bEHfv3HpIZmUrWLNQF4dyUR-mnjnLAqLb-MhfXcYJo9o8LkE0g/s200/dannis7.jpg" /></a><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div>Dannis 6<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHNEvN8uCJbWOdywXRrYhNSaNh2qNOH5a5w6GCErCPdmheu4mZ6JqC1QBJCa5f9d361l7wjz7UPsoThmTV_Ce-a1SOdBQ45qXysce8zGa832QccCOW5_abhkeyd9qmLuZVnDJdFC0UGhI/s1600-h/dannis6.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 82px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330679912962810258" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHNEvN8uCJbWOdywXRrYhNSaNh2qNOH5a5w6GCErCPdmheu4mZ6JqC1QBJCa5f9d361l7wjz7UPsoThmTV_Ce-a1SOdBQ45qXysce8zGa832QccCOW5_abhkeyd9qmLuZVnDJdFC0UGhI/s200/dannis6.jpg" /></a><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><br /><div>Dannis 3<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ntwxfi_DarWb-qj7V_pROCQStI0c7cPOK7NugOzhNuw5dQTPAiINGSvSSmA4Tjo7td8696EcMUYnmVtzrrwWIaFL-cUBVrV8-GyOjeyujspa6nr081dykEZNE9oC6L8eWQOJi5r8eM4/s1600-h/dannis3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 82px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330679792255013890" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ntwxfi_DarWb-qj7V_pROCQStI0c7cPOK7NugOzhNuw5dQTPAiINGSvSSmA4Tjo7td8696EcMUYnmVtzrrwWIaFL-cUBVrV8-GyOjeyujspa6nr081dykEZNE9oC6L8eWQOJi5r8eM4/s200/dannis3.jpg" /></a><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><div></div><div></div><br /><br /><br /><div><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 82px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330679602100339282" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPS8XXlkxEHJhbEHzKBrS8EZ0mqG_AIrEmfEtgqKT-37i7hzPacNa6jWMwnAuajo581laMOGdubSCXY1wcJyE4SoPb6WN5t4AyaAnPPWLgxhR-pkUfmhVEUZ4D9LjepA56es10U7XEPhE/s200/dannis2.jpg" />Dannis 2</div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><div>Dannis 1<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTAAIueP_GKY2yDhWsterqwLdvYoQWCTS6Ys1uqYUFx53y40IDR3zXc79axyZEk779tWDtotEMio9YKw6yfrjzVI3m3o3yLAEzxtH5mPlxaYKvKrkAaaQFVA7WQSePQdD8PsdRy18ij6g/s1600-h/dannis.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 82px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330668223940577346" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTAAIueP_GKY2yDhWsterqwLdvYoQWCTS6Ys1uqYUFx53y40IDR3zXc79axyZEk779tWDtotEMio9YKw6yfrjzVI3m3o3yLAEzxtH5mPlxaYKvKrkAaaQFVA7WQSePQdD8PsdRy18ij6g/s200/dannis.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div><div></div><div>tas maika <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisEm92y8R1klzXYHXBDvXa41HfB58iEL28nJiXheEdUVjrb4PJ0gChFH20KkJDIF89XJIfykrHoj0ErHQs5ZGLM9pAPt2H_DY0blxXsVGxoJS38Fx1NsrYMSVVpUZ5Mz_7IV44Tw6aTGs/s1600-h/tasmaika2.bmp"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 130px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330668761045163954" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisEm92y8R1klzXYHXBDvXa41HfB58iEL28nJiXheEdUVjrb4PJ0gChFH20KkJDIF89XJIfykrHoj0ErHQs5ZGLM9pAPt2H_DY0blxXsVGxoJS38Fx1NsrYMSVVpUZ5Mz_7IV44Tw6aTGs/s200/tasmaika2.bmp" /></a></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><div> </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmeV_5jc-XN5vAFOFdTbk_P1v0ixU30jPVsIcXoKJ4EjthNR7j8F_O7ZO37myDT6oxT2LhPhq3lmZ_5x0BrqFWNgKA8olvqGN_4vAzJqDvhPyH5i20bmkq5UHHo7-OVRTIfvMCDBNEP-E/s1600-h/tasmaika3.bmp"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 145px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330668022189578818" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmeV_5jc-XN5vAFOFdTbk_P1v0ixU30jPVsIcXoKJ4EjthNR7j8F_O7ZO37myDT6oxT2LhPhq3lmZ_5x0BrqFWNgKA8olvqGN_4vAzJqDvhPyH5i20bmkq5UHHo7-OVRTIfvMCDBNEP-E/s200/tasmaika3.bmp" /></a><br /><br /><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><div></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJXaGi-JGT__tS7VNxOxx_LSjETXFo58xk7O5VGa6q5RDxSEcBmvl025WuwYNcCEpRs3R7UbeNASim8-bzPq6dDCgtNA4EsxGGYCj4OJYF_qcApR_ctctgXyIQviBZLB8oK2WWia3mfgo/s1600-h/tasmaika1.bmp"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 166px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330667645075924994" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJXaGi-JGT__tS7VNxOxx_LSjETXFo58xk7O5VGa6q5RDxSEcBmvl025WuwYNcCEpRs3R7UbeNASim8-bzPq6dDCgtNA4EsxGGYCj4OJYF_qcApR_ctctgXyIQviBZLB8oK2WWia3mfgo/s200/tasmaika1.bmp" /></a><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div><br /></div><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div></div></div></div>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-37861113389368069312009-04-28T22:19:00.000-07:002009-04-28T22:21:25.794-07:00HumorApa Bedanya:<br />Doso : Apa beda Megi Z sama tukang sayur?<br />Desi : Kalo Megi Z teriak "teganya-teganya", kalo tukang sayur 'togenya-togenya'.<br /><br />Doso : Kenapa di komputer ada tulisan ENTER?<br />Desi : Karena kalau tulisannya ENTAR, programnya nggak jalan-jalan dong...<br /><br />Doso : Kenapa gorilla lubang hidungnya besar?<br />Desi : Karena jari-jarinya juga besar, biar pas buat ngupil.<br /><br />Doso : Ikan apa yang lahir langsung disiksa ibunya?<br />Desi : Ikan lohan (liat aja kepalanya benjol).<br /><br />Doso : Siapa nama ornag BAli yang hobby travelling?<br />Desi : Made (Made in Japan, Made in Germany, Made in USA).<br /><br />Doso : Apa persamaan Pabgeran Diponegoro dengan RA KArtini?<br />Desi : Sama-sama nggak punya handphon.<br /><br />Doso : Siapa presiden RI yang paling seksi?<br />Desi : Paha Bibi<br /><br />Doso : Siapa wanita paling kuat seduania?<br />Desi : Nyonya Meneer berdiri sejak 1812.<br /><br />Doso : Apa beda onta dan kangkung?<br />desi : Kalo onta di Arab, kalo kangkung di urap.<br /><br />Doso : Apa persamaan KTP dan telor asin?<br />Desi : Sama-sama dicap stempel<br /><br />Doso : Kenapa dokter kalo mo operasi mulutnya ditutup?<br />Desi : karena kalo matanya yang ditutup nggak keliatan dong...<br /><br />Doso : Apa bukti wortel baik untuk kesehatan mata?<br />Desi : Pernah liat kelinci pake kacamata?sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-86358322096242007972009-04-27T18:15:00.000-07:002009-04-27T18:40:36.530-07:00Profil Drs. H. Sugiyanto (Cak Imron)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitV9pRYFSTHhxPJQwYKab_Hr5Qtkg0m7A6aNRRZtDN9TLswLsQdXCeuqoEc9Mbamrz0TbaUC2kvYdYEPShJ93sX7GwdcfkUAsUnETwnugi7_M9-Pf4txCzQCDI1j7l6cNuf_oeCWdps48/s1600-h/hitman.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329545917157182242" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 168px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitV9pRYFSTHhxPJQwYKab_Hr5Qtkg0m7A6aNRRZtDN9TLswLsQdXCeuqoEc9Mbamrz0TbaUC2kvYdYEPShJ93sX7GwdcfkUAsUnETwnugi7_M9-Pf4txCzQCDI1j7l6cNuf_oeCWdps48/s200/hitman.JPG" border="0" /></a><br /><br />profilSunday, April 19, 2009 9:06 PM<br /><br /><br />From: This sender is DomainKeys verified"Giant Sejarah" <<a href="http://www.blogger.com/">http://www.blogger.com/</a> sender to ContactsTo: <a href="mailto:matekur@yahoo.com">matekur@yahoo.com</a><br /><br />Mosok gak kenal karo aku, arek sejarah 1984, panggilan konco-koco cak imron, asline jenengku Sugiyanto, aku lahir 3 nop 1965 beragama Islam. Selama kuliah di jurusan sejarah 1984, yang pertama aku rasakan adalah : eh alaa, kuliah iku ngene ae ta. Dosen-dosen yo ngene ae, aku senang dapat berkenalan dengan banyak teman dari Surabaya, Gresik, Lamongan, dan dari daerah mataraman.Aku dulu pernah kost satu kamar dengan cak joko supriono, terus aku nglaju kadang naik bus,kadang naik kereta api,kadang pula naik turk Brantas Hilir yang bayarnya gratis tapi harus berdiri.Alhamdulillah th 1988 aku diwisuda,eh ternyata aku punya gelar DRS. Saya berfikir ilmu apa yang aku dapat dari dosen-dosen sejarah ikip Surabaya?Apa ilmu tersebut dapat menyelematkan saya untuk bekal akherat?Yang jelas ijazah S-1 dan Akta bisa kugunakan untuk nglamar pekerjaan.Aku pertamakalai ngajar di SMA swasta dengan gaji Rp.125.000 dan siangnya aku gunakan untuk mengajar LBB di Surabaya,sejak itu uku menyenangi pekerjaanku yaitu mengajar,aku0un tetap nglaju PP SBY-Mkto.Sebenarnya aku dioangkat jadi PNS,namun karena aku kurang sreg jadi PNS,tidak aku jalani PNS tsbut.Aku pingin jadi orang bebas yang tidak terikat dengan at8uran-aturan kesuli aturan agama dan norma. Orang tuaku juga tidak menuntut aku harus jadi PNS,padahal ortuku adalah PNS. Th 1994 aku memulai hidup baru dengan menikahi seorang gadis kelahiran Bandung yang tinggal di Hayam Wuruk (anake Sordadu).Alhamdulillah sampai sekarang aku dikaruniahi 3 anak, yang pertama perempuan (Rastifani Zahwa Hamas), yang kedua dan ketiga laki-laki.(Gymanastiar Hamas Sabiq dan Hilzam Saiga Hamas).semua anak-anakku ada identitas HAMAS,karena aku pengagum berat organisasi Hamas ( Harokah Al-Muqowwamah Al-Islamiyah / Gerakan Perlawanan Islam).Ketiga anakku ini membawa keberkahan bagi Rumah Tanggaku.Walau aku seorang guru swasta yang gajinya dibawah standar UMR,jauh dengan gaji teman-temanku yang dosen,Kasek dan guru di negeri.Tapi aku merasa Allah memberikanm ni'mat yang begitu banyak kepada keluargaku.Sebab selain mengajar sebagai hobyku (aku anggap ngajar adalah Hoby) aku mencari nafkah dengan berdagang busana merek Dannis,Alhamdulillah istriku sebagai Manager agen produk Dannis sejak th 1998 sampai sekarang..tahun 2006 aku bersama istri menunaikan Rukun Islam yang ke-5 mengikuti jejak temanku Dra.Mukhlisa.Dra.Laila Rahmanah.Kariserku di dunia pendidikan mungkin sudah mentok sebagai guru,aku ndak mungkin bisa kaya hanya mengandalkan profesi guru,sangat naif bagiku profesi guru bisa membuat orang kaya. Aku ingin kaya agar aku bisa beramal,agar aku bisa menghjidupi keluargaku,kerabatku,saudara-saudarku,tetanggaku dan orang-orang disekitarku.Untuk itu aku harus mengembangkan usaga dagangku yaitu menjual busana , jilbab,daster dan macam-macam.merke busana. aku sengaja memilih dagang busana karena resikonya kecil,dibanding jual makanan.Untuk itu bagi tenman-teman yang ingin mengikuti jejakku ayo bergabung dengan dagang baju .kalau berminat bisa hubungi aku di telp. 031-7663911, HP :081553816200. di Blog : busanadannis.blogspot.com.sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-43170819516575518122009-03-01T18:50:00.000-08:002009-03-01T19:13:17.354-08:00Profil Hj. Laila Rahmanah<span style="color:#3333ff;"><span style="font-size:180%;"><strong><marquee>.: Hj. LAILA RAHMANAH:.</marquee></strong></span><br /></span><br /><div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYEi63Ew0Kmn_FPNhHpB7QuSsm8qn5Tilf_nCic9KRsPiYaoQzPcfEx968t6ze0a92ctmS712CgP_F7DfD9vxy8TQFpVxZSY4Kw2AoEsWmIOqxqfMe6G_MH6S9yLIdRtUwKwCwRWwZEi0/s1600-h/laila2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308419916096727810" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 134px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYEi63Ew0Kmn_FPNhHpB7QuSsm8qn5Tilf_nCic9KRsPiYaoQzPcfEx968t6ze0a92ctmS712CgP_F7DfD9vxy8TQFpVxZSY4Kw2AoEsWmIOqxqfMe6G_MH6S9yLIdRtUwKwCwRWwZEi0/s200/laila2.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><div>Nam Lengkap: Hj. Lailah Rahmanah<br />Alamat Sekarang:<br />Unit Kerja: SMPN 3 Sampang, Jl.Samsul Arifin I/36, Telp. (0323) 321072<br />Nama Suami: -<br />Jumlah Anak : 4<br />Nama Anak-anak: -</div><br /><br /><br /><p></p><br /><p></p><br /><p>Foto-foto yang lain: </p><br /><p>Anak-anak Laila Rahmanah:</p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPUu-TZiU7E4UDLJIX4LqqMSvEK79wJ4XLet2cQbW7RdEHM-dLvzNPczTLSvwBYlnXmQVW38HWrIxgTdT6VxKgSReljZwxveMTy9mngstoappcnzSgkImBHDepyIgH366ZKioHHZXwDl8/s1600-h/lailaanak.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308422491225733106" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPUu-TZiU7E4UDLJIX4LqqMSvEK79wJ4XLet2cQbW7RdEHM-dLvzNPczTLSvwBYlnXmQVW38HWrIxgTdT6VxKgSReljZwxveMTy9mngstoappcnzSgkImBHDepyIgH366ZKioHHZXwDl8/s200/lailaanak.jpg" border="0" /></a><br /><br /><p>1. Nama....</p><br /><p>2. Nama....</p><p>3. Nama....<br /></p><p>4. Nama....</p><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUorB0lUzL9pnS021RxZWMaGa2bjBdsYripwVf0JxJcG9Zt80FkubXkpTgKDd9pNQCg9H-jHREGw-dckYpEFvYkR4QihM-F1gQb_8L46VMJpfdjNzOH3jni-869rntkI75taWg7lhCnus/s1600-h/lailaanak.jpg"></a></p><br /><p>Foto Suami Laila</p><p>Nama .....</p><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQUOcXuvEdfLd4jZ3d4lQp1-i6ZlKHuBmRywEsRWcG6lonka7oN_Go0A0HhrFsCmtoS6F9fmp-fs-tOSNDHQPQPYDGzOSBjIOYwZpg2uuLLLVDmdrhOk4fhIYi8lOubot2iMshPnOnEQk/s1600-h/lailasuami.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308421323164160690" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 150px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQUOcXuvEdfLd4jZ3d4lQp1-i6ZlKHuBmRywEsRWcG6lonka7oN_Go0A0HhrFsCmtoS6F9fmp-fs-tOSNDHQPQPYDGzOSBjIOYwZpg2uuLLLVDmdrhOk4fhIYi8lOubot2iMshPnOnEQk/s200/lailasuami.JPG" border="0" /></a><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308421007684223778" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 150px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAugoyI27m0sJlkB4WNmAG7oROM4F9FPBBfV43TRXsColqdFWSwX1wrM68IgqWO6Kie1WmrGsY3PXXCw-oCWXrSzE47dJyfoMFxtizyhnn5CPT0DA7oDDTiCy8UN_B8iDvDRCApl3N-UI/s200/laila+suami.jpg" border="0" /><br /><br /></p><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUorB0lUzL9pnS021RxZWMaGa2bjBdsYripwVf0JxJcG9Zt80FkubXkpTgKDd9pNQCg9H-jHREGw-dckYpEFvYkR4QihM-F1gQb_8L46VMJpfdjNzOH3jni-869rntkI75taWg7lhCnus/s1600-h/lailaanak.jpg"></a></p><br /><br /><br /><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUorB0lUzL9pnS021RxZWMaGa2bjBdsYripwVf0JxJcG9Zt80FkubXkpTgKDd9pNQCg9H-jHREGw-dckYpEFvYkR4QihM-F1gQb_8L46VMJpfdjNzOH3jni-869rntkI75taWg7lhCnus/s1600-h/lailaanak.jpg"></a></p></div></div>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-75150246218860153152008-09-20T05:51:00.000-07:002008-09-21T05:44:03.692-07:00Pojok PuisiPUISI YANG TERSISA TH 1984<br />Oleh Sugeng Riyadi<br /><br />EBTAKU<br />Detak-detak jantung berlalu pagi ini,<br />Sejuta rasa mengalir di ujung pena<br />Gores demi gores<br />Menyelimuti huruf-huruf dewasa<br />Matematik,<br />Sulitnya kayak naik bulan<br /><br />TB+ HD,<br />Sulitnya kayak menghadapi pacar yang lagi ngambek,<br />Dan PMP,<br />Persis kayak novel<br />Ketika aku berpandang pada naskah bahasa inggris<br />AKU DAMPRAT HABIS-HABIS , kan aku bukan orang inggris ?<br />Barang kali saja<br />Ini adalah perjalanan<br />Direntetan usia<br />Yang selalu bikin berdebar-debar<br />Dalam lintasan jembatan nasib<br />ATAU AKU YANG KELEWAT BODOH ?<br />Padahal waktu selalu kupungut<br />Kadang mataku tetlalu lelap<br />Bermesraan dengan doktrin-doktrin sekolah<br />Andai ini bukan tuntutan<br />Lebih asyik mohon pada Tuhan<br />Agar kiamat dijatuhkan hari ini<br />Meski aku belum sempat nikah<br />Dan aku mengawali kenal sama Malaikat Ridwan<br />Biar dapat prioritas<br />Aku bisa masuk surga<br />Tanpa Ebtanas<br />Moker 13 April 1984<br /><br /><br />PRASASTI BUMI KETINTANG<br /><br />Aku benci senyummu<br />Aku benci sinar matamu<br />Aku benci lengking tawamu<br />Aku benci desah suaramu<br />Aku membencimu<br />Sugeng Riyadi Nop ‘ 84sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-83421997253973498702008-09-17T00:27:00.000-07:002008-09-17T18:55:49.667-07:00Koleksi Ucapan Idul FitriDiposting Oleh: Matekur<br />Email: <a href="mailto:matekur@yahoo.com">matekur@yahoo.com</a><br /><br />Andai jemari tak smpt berjabat, andai raga tak dpt b'tatap seiring beduk yg mgema, seruan takbir yg berkumandang kuhaturkan salam menyambut hari raya idul fitri jika aku ada kata serta khilafku membekas lara mhn maaf lahir batin. SELAMAT IDUL FITRI<br /><br />Mawar berseri dipagi haripancaran putihnya menyapa nuranisms dikirim pengganti diriSELAMAT IDUL FITRIMOHON MAAF LAHIR BATHINSebelum Ramadhan pergiSebelum Idul fitri datangSebelum operator sibukSebelum sms pending muluSebelum pulsa habisDari hati ngucapin MINAL AIDZIN WAL FAIDZINMOHON MAAF LAHIR DAN BATIN<br /><br />Masih banyak lagi koleksi ucapan Lebaran, baca selengkapnya di <a href="http://www.matekur.blogspot.com/">www.matekur.blogspot.com</a>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-36278887223541641542008-09-13T00:56:00.000-07:002008-09-13T00:58:45.486-07:00Lebaran dan Air MataDipoting oleh: Matekur<br />Email: <a href="mailto:matekur@yahoo.com">matekur@yahoo.com</a><br /><br />Matahari baru saja terbit. Gema suara takbir yang bersahutan sejak tadisore semakin jelas terdengar dari corong-corong masjid. Orang-orangdengan pakaian bagus bergegas memasuki sebuah mesjid besar di salahsatu jalan di Jakarta. Kebanyakan mereka memakai busana Muslim dengankepala ditutupi kopiah. Selembar sajadah terselempang di pundak mereka.<br />Sebagian wanita tampak sudah memakai mukena sejak berangkat dari rumah.Sebagian lainnya berpakaian kebaya sambil menjinjing mukena dan sajadah.Anak-anak tidak lupa dibawa serta.<br />Meskipun sebagian besar jamaah berjalan kaki, namun tidak sedikitdiantara mereka yang datang ke masjid itu berkendaraan, baik sepedamotor maupun mobil.Kebanyakan mobil-mobil yang datang dipenuhi oleh seluruh anggotakeluarga. Perasaan gembira tampak jelas pada wajah-wajah mereka yangpenuh senyum.Maklumlah, hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan umatIslam, setelah satu bulan lamanya mereka menjalankan ibadah Ramadhan.<br /><a id="more-10"></a><br />Suara takbir semakin menggema. Jamaah semakin padat memenuhi ruanganmasjid yang luas itu. Sebagian mulai tampak membanjiri teras masjidkarena bagian dalam masjid sudah penuh. Sebentar saja, teras pun penuhterisi jamaah. Beberapa anak kecil memanfaatkan kesempatan itu untukmenawarkan koran bekas kepada jamaah yang baru datang. Di Jakarta, apapun bisa dijual, tak peduli di hari raya seperti ini.<br />Bukan hanya anak-anak penjaja koran bekas saja yang sedikit “mengganggupemandangan”(tm) pagi itu. Beberapa pengemis pun tampak berjejer didepan gerbang masjid menyambut para jamaah dengan menyodorkan baskomplastik. Beberapa diantara mereka menggendong bayi yang masih mungil.<br />Seorang anak laki-laki dengan wajah kusut dan pakaian yang masih kotorterlihat berdiri di depan gerbang. Sebut saja namanya Husein. Usianyasekitar tujuh tahun. Ragu-ragu ia memasuki gerbang masjid.<br />Ia tahu kalau hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri, sehingga ia inginmasuk ke dalam masjid untuk ikut merayakannya dengan sholat Id. Akantetapi ia juga sadar kalau keadaan dirinya yang kusut dan tak terurusitu bisa menjadi pusat perhatian jamaah lain yang berpakaian rapi.<br />Husein memang mematung di depan gerbang. Beberapa rombongan jamaah yanghendak masuk ke masjid menyadarkan dirinya untuk segera menyingkir danmemberi jalan kepada mereka. Anak itu segera menepi. Diurungkan niatnyauntuk masuk ke gerbang masjid.<br />Kini ia sandarkan tubuhnya di pagar besi yang mengelilingi masjid. Daripagar itu ia bisa melihat bagaimana ramainya suasana halaman masjid olehpara jamaah dengan pakaian baru aneka warna. Anak-anak seusianya tampakduduk bersila di samping orang tua mereka dengan baju baru, kain sarungbaru dan peci yang juga baru. Kontras sekali dengan dirinya yang lusuholeh debu dan pakaian yang kotor.<br />Terbayang dalam ingatannya ketika tahun-tahun lalu ia masih bisamenikmati suasana lebaran yang penuh kebahagiaan bersama kedua orangtuanya. Pagi-pagi, ia sudah dibangunkan oleh tangan lembut ibunya.Terdengar suara takbir dari masjid dekat rumahnya. Kue-kue dan ketupattersaji di meja makan. Ia dan anak-anak seusianya tidak lupa ikut orangtua mereka sholat di masjid atau tanah lapang.Tawa canda tampak darimereka setiap kali bertemu. Mereka seolah saling memperlihatkan bajubaru yang mereka pakai.<br />Tapi itu dua tahun lalu, ketika kedua orang tuanya masih berada disisinya. Sebab beberapa bulan selepas kenangan manis itu, kedua orangtuanya harus bercerai.Sebagai seorang anak kecil, ia tidak mengerti mengapa kedua orang tuanyaharus bercerai, sehingga ia harus menjadi korban dari sikap egoismekedua orang tuanya.<br />Beberapa bulan kemudian , ia masih bisa merasakan kasih sayang ibunya ,meski tidak tahu lagi kemana ayahnya pergi. Tetapi lewat tiga bulan dariperceraian kedua orang tuanya, ibunya terpaksa kawin lagi dengan lelakilain. Parahnya, lelaki itu juga membawa ibunya pergi ke Jakarta. Konon,ayah tirinya itu punya pekerjaan di Jakarta meskipun hanya sebagaipekerja kasar.<br />Husein sendiri dititipkan kepada neneknya dari pihak ibu. Maklumlahsejak menikah, ayah dan ibunya memang menumpang di rumah neneknya itu.Karena itu, Husein sudah dekat dengan sang nenek meskipun tetap saja iamerasakan kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya. Kalau saja iabesar, ia ingin sekali meninggalkan neneknya dan pergi ke Jakarta untukmenyusul kedua orang tuanya.<br />Sebenarnya, neneknya sendiri tidak memiliki penghasilan yang memadai. Diusianya yang sudah uzur, ia terpaksa menghidupi dirinya dan cucunyadengan kerja serabutan. Kadang ia masih ikut menjadi kuli di sawah ataukerja apa saja yang bisa mendatangkan sesuap nasi bagi dirinya bersamacucunya. Husein sendiri kerap kali membantu neneknya. Ibunya yang kononikut suaminya ke Jakarta tidak kunjung kabar beritanya. Jangankanmengirimkan uang untuk mereka, mengirimkan kabar saja tidak pernah.<br />Sampai akhirnya derita yang harus ditanggung Husein mencapai puncaknyaketika minggu lalu sang nenek pun akhirnya pergi untuk selama-lamanya.Neneknya meninggal dunia setelah dua hari menderita sakit. Para tetanggaberusaha mencari alamat ibunya untuk mengabari perihal kematian neneknyaitu. Tetapi tak satu pun yang tahu dimana alamat ibu Husein berada.Akhirnya jenazah sang nenek terpaksa dimakamkan tanpa kehadiran anakperempuan satu-satunya itu.<br />Selepas neneknya meninggal, beberapa saudara jauh dari neneknya mencobamerayu Husein agar mau tinggal di rumah mereka. Akan tetapi Huseintampaknya tidak bisamenerima kebaikan hati mereka. Mungkin ia merasa kurang mengenal mereka.Maklumlah mereka memang saudara jauh yang jarang datang ke rumahneneknya.<br />Akhirnya, satu hari setelah kematian neneknya, Husein nekad pergimeninggalkan kampung halamannya. Dengan bekal seadanya, ia pergi keJakarta untuk mencari ibunya. Ia sendiri tidak pernah membayangkanseperti apa sesungguhnya kota Jakarta. Ia memang pernah melihatnya,tetapi hanya lewat sinetron di televisi.<br />Husein pergi ke Jakarta dengan menumpang beberapa kendaraan. Darikampungnya di sebuah desa di Jawa Barat, ia menumpang mobil bak terbukayang kembali ke kota Kabupaten setelah mengantarkan barang-barangdagangan seorang pemilik toko.<br />Beruntung sang sopir mau mengantarkannya sampai ke terminal. Dariterminal ia menumpang bus jurusan Jakarta dengan gratis karena kebaikansang kondektur yang kasihan melihat Husein. Apalagi, seminggu menjelangIdul Fitri seperti ini, bus yang ditumpanginya justru kosong jika menujuJakarta.<br />Sampai di Kampung Rambutan, Husein langsung bertanya ke sana kemarimenanyakan orang-orang yang ditemuinya.Ia mengira mencari orang di Jakarta sama mudahnya seperti mencari orangdi kampungnya. Ternyata, semua orang yang ditanyainya malah memarahikebodohannya yang mencari orang tuanya tanpa kejelasan alamat sedikitpun.<br />Husein tidak mau menyerah. Ia merasa sudah terlanjur sampai di Jakarta.Pantang baginya kembali ke kampung halamannya. Apalagi ia merasa sudahtidak ada lagi saudaranya di kampung halamannya. Untuk apa kembali lagi?Sementara di ibukota ini, ia masih memiliki peluang untuk menemukanibunya, meskipun ia tidak tahu sampai kapan cita-citanya itu bisaterwujud.<br />Untuk mengganjal perutnya, ia berusaha mengamen dari satu bus ke buslainnya tanpa menggunakan alat musik apa pun. Ia mengamen hanyabermodalkan suara dan tepuk tangannya saja. Jika malam menjelang, iamencari tempat tidur di pinggir-pinggir toko atau terminal. Beruntung iabelum pernah dijahili oleh para preman.Dan pada hari kelima kedatangannya di Jakarta, Idul Fitri pun tiba.<br />Suara orang ramai keluar dari masjid menyadarkan lamunan Husein.Anak-anak seusianya berlarian dengan baju baru. Sebagian lainnyabergandengan tangan dengan ibu bapaknya. Tiba-tiba Husein kembaliteringat ibu bapaknya. Wajah neneknya juga berkelebat di benaknya. Tanpadisadari, setetes air hangat terbit di sudut kelopak matanya. Iabenar-benar merindukan orang-orang yang dicintainya itu.<br />Ternyata, tanpa ia sadari, sepasang suami isteri yang mobilnya harusantri keluar dari gerbang masjid, memperhatikan tingkah lakunya. Merekatrenyuh menyaksikan seorang anak yang berwajah polos dengan penampilankusut tampak melamun menerawang denga air mata yang tak mampu ditahan.Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana jika nasib serupa menimpaanak-anak mereka, meskipun sampai saat ini mereka belum juga dikaruniaiseorang anak.<br />Suasana gerbang masjid yang semrawut membuat mobil pasangan yang sudahtujuh tahun belum dikaruniai anak ini tidak bisa bergerak. Entah apayang menggerakkan hati wanita itu, ketika tiba-tiba ia membuka pintumobil. Sejenak ia menatap wajah suaminya. Mata sang suami tampak memberiisyarat kalau ia menyetujui tindakan isterinya.<br />Sang isteri bergegas menghampiri Husein yang hendak bersiap pergimeninggalkan tempat itu. Sedikit gugup dan agak kesulitan untuk memulaimenyapa Husein, perempuan yang sudah lama merindukan hadirnya seoranganak dalam rumah tangganya itu, akhirnya memberanikan diri menurutinaluri rasa sayangnya menyapa Husein.<br />“Ibumu dimana?” tanya perempuan itu. Husein terkejut bukan kepalang. Iatidak mengira kalau perempuan itu ternyata menyapanya. Padahal, ia belumsempat menyekaair matanya.<br />Husein tidak mampu menjawab pertanyaan lembut itu. Ia seolah menemukankelembutan seorang ibu yang begitu lama dirindukannya. Ia hanya mampumenggeleng karena air matanya semakin deras mengucur di pipi.<br />“Dimana ibumu?” tanya wanita itu lagi.<br />Husein berusaha keras melawan perasaannya, tetapi ia tidak mampu.Berkali-kali ia mencoba mengusap air matanya, tetapi air bening ituseolah tumpah begitu saja, tak mampu dibendungnya.<br />Perempuan itu tampaknya semakin penasaran sekaligus merasa kasihankepada Husein. Ia segera membungkuk, lalu duduk berjongkok agar bisalebih dekat lagi dengan anak malang itu. Diberanikan dirinya untukmenyentuh kepala Husein. Lalu ia mengusapnya perlahan-lahan.<br />“Siapa namamu?” tanya wanita itu sambil menatap wajah Husein. Wanita itumelihat kepolosan di mata anak itu, juga duka yang begitu dalam.Tampaknya ia bisa membaca kepedihan dan duka Husein.<br />Mendapat perlakuan penuh kasih seperti itu, Husein semakin haru. Iatidak habis pikir. Betapa tidak, hampir satu minggu ia menjelajahibukota mencari ibunya, tetapi tak ada satu orang pun yang bersikap baikpadanya, apalagi menunjukkan perhatian yang begitu besar seperti wanitaini.<br />Sambil mengusap air matanya, ia mencoba memandang wanita itu. Wanita itumasih memandangnya dengan tatapan penuh kasih seorang ibu. Aneh,tiba-tiba perasaan haru yang besar merayap di hati Husein. Ia seolahmerasakan kembali tatapan dan kasih sayang ibunya yang sudah lama tidakdirasakannya. Tanpa sadar, ia memeluk wanita itu, seolah memeluk ibunyasendiri yang begitu lama tidak pernah mendekapnya. Air mata pun semakinderas mengalir dari pipinya membasahi busana Muslimah wanita itu.<br />Wanita itu segera menyambutnya. Ia mengelus punggung anak malang itu.Tanpa terasa, air matanya ikut menitik dan jatuh di pipinya. Ia bisamerasakan kesedihan dan kerinduan seorang anak yang mendambakankehangatan orang tuanya. Perlahan ia lepaskan pelukannya dan dipegangnyapundak Husein dengan lembut.<br />“Kamu tinggal dimana?” tanya wanita itu penuh harap.Matanya benar-benar menyelidik, berharap Husein segera menjawabnya.<br />, saya tidak punya rumah di sini. Saya mencari ibu. Katanya ibu keJakarta,”jawab Husein.“Dimana tinggalnya?” tanya wanita itu lagi.<br />Husein menggeleng, tetapi kemudia ia berucap, “Sudah hampir setahun ibupergi. Saya tidak tahu kemana. Kata nenek, ibu dibawa bapak tiri saya keJakarta. Jadi saya pergi ke Jakarta. “Dimana nenekmu?” tanya wanita itu.<br />“Nenek meninggal satu minggu yang lalu di kampung. Saya, saya tinggalsendiri. Bapak sudah lama pergi. Bapak kawin lagi. Saya tidak tahudimana,” cerita Husein.<br />Mendengar pengakuan polos Husein, wanita itu semakin terharu. Nalurikeibuannya yang lembut membuatnya tak mampu menahan tetesan air beningyang perlahan merambat di pipinya. Suaminya yang sejak tadi menunggu dimobil yang sudah menepi, akhirnya turun juga. Ia bisa melihat keharuandi mata isterinya, didekatinya isterinya sambil berjongkok memandangHusein.<br />“Maukah kamu menganggap saya ibumu?” tanya wanita itu.Husein tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya mampu memandang sebentarsepasang suami isteri yang menatapnya penuh haru dan kasih. Iamembayangkan, betapa bahagianya jika dua orang di depannya itu adalahayah dan ibunya, dua orang yang begitu dirindukannya.<br />“Maukah engkau tinggal bersama kami? Anggaplah kami orang tuamu,” ujarwanita itu dengan suara sedikit bergetar. Husein semakin terharu.Perlahan ia tegakkankepalanya yang sejak tadi lebih banyak tertunduk. Mata polosnya menatapsepasang suami isteri di depannya dengan penuh tanya.<br />“Ikutlah dengan kami,” tiba-tiba suami perempuan itu ikut bicara. Iamemegang bahu Husein. Lagi-lagi Husein tidak mampu menahan harunya. Iarebahkan wajahnya dibahu lelaki itu. Air matanya belum juga reda. Isteri lelaki itu kembalimengusap kepala Husein.Jangan takut, Nak. Meskipun orang tuamu belum engkau temukan, kamibersedia menjadi pengganti mereka. Jadilah anak angkat kami,” bujukisterinya lagi.<br />Suami wanita itu mengangkat kepala Husein dan kembali memandangnyadengan penuh rasa sayang. Sorot matanya menunjukkan betapa iabenar-benar ingin mengajak Husein menjadi bagian dari keluarganya.<br />“Ikutlah dengan kami. Jadilah anak angkat kami,” ucap lelaki itu sambilmemegang tangan kanan Husein. Isterinya pun segera berdiri dan memegangtangan kiri Husein.Tanpa bisa menolak lagi, Husein pun mengikuti kedua pasangan suamiisteri itu menuju mobil mereka. Begitu mobil dibuka, Husein berhentisebentar. Ia ragu-ragu.“Tak apa. Masuklah! Anggaplah kami orang tuamu!” ujar si suami. SetelahHusein masuk, mobil pun segera pergi diikuti tatapan jamaah lain yangtampak keheranan.<br />Sejak saat itu, Husein tinggal di rumah pasangan suami isteri tadi. Iadianggap anak oleh mereka. Tapi, Husein tetap tidak menyerah. Ia terusberusaha menemukan kedua orang tuanya meskipun sampai hari ini, setelahsatu tahun kedatangannya di ibukota, usahanya tetap sia-sia.<br />Husein hanyalah salah satu contoh dari anak-anak yatim yang masihberuntung karena masih ada orang yang mau mengasihinya. Masih banyakanak-anak kita yang berkeliaran di jalan-jalan tanpa seorang pun yangpeduli apalagi melindungi dan mengasihi mereka. Semoga di hari yangfitri nanti kita bisa berbagi kebahagiaan kepada mereka yang kurangberuntung, terutama anak-anak yatim di sekitar kita.<br />Amiin.sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-27047179615803781302008-09-12T21:43:00.000-07:002008-09-12T21:45:12.290-07:00Mutiara Romadhan 1429 HDiposting oleh: Matekur<br />Email: <a href="mailto:matekur@yahoo.com">matekur@yahoo.com</a><br /><br /><br />Topik: Pengemis Buta Dan Rasulullah SAW<br /><br />Renungan di bulan Ramadhan…..bacalah………!!!<br />Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya. Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan? Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.. Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu? Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu. .. Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus. Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir. 1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan hasanah. 2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda dapat hasanah. 4. Bantu pendidikan seorang anak. 5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat hasanah. 6. Bagi CD Quran atau Do'a. 7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid. 8. Tempatkan pendingin air di tempat umum. 9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, Anda dapat hasanah. Aminnnnnn...sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-38711029358073930552008-09-12T20:15:00.000-07:002008-09-12T21:26:53.990-07:00Pojok Pranotocoro 2Diasuh Oleh Ani Wahyu Indarasati<br />email: <a href="mailto:ani_wi@ymail.com">ani_wi@ymail.com</a><br /><br /><span style="font-size:180%;color:#3333ff;"><marquee>Sugeng Rawuh, Bapa</marquee><m></span><br />(disampaikan pada saat pisah kenang Kepala Sekolah)<br />Sugeng Rawuh, Bapa,<br />Nalika ing bang wetan katon teja maya,<br />nDak anti rawuhmu kanthi pangarep bagya,<br />Minagkani pandeganing baito iki,<br />Bakal ngripta adi karya nebar amrik ganda wangi<br /><br />Sugeng Rawuh, Bapa<br />Aja dadi cuwaning galih,<br />Menawa nemahi reridu lan rubeda,<br />Kang wigati bisa gilig nyawiji,<br />Mula ndak suwun, pijer ulungna astanmu,<br />Kita tansah gegandhengan rewang-rinewang,<br />Lumaku bebarengan mapagi dalan padhang.<br /><br />Sugeng Rawuh, Bapa<br />Muga bisa memayu hayu hangayemi,<br />Mring mitra sesami,<br />Ndyan terkadang katon rob segarane,<br />Lan pancaroba mangsane.sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-85929704052839106882008-08-29T04:09:00.000-07:002008-09-12T21:24:47.290-07:00Pojok Pranotocoro<span style="color:#3333ff;"><span style="font-size:130%;">Oleh Ani Wahyu Indarasati</span> </span><br /><span style="color:#3333ff;">email: ani_wi@ymail.com<br /><span style="font-size:130%;"></span><br /><br /></span><span style="color:#3333ff;"></span><span style="font-size:130%;"><marquee>SUGENG TINDAK BAPA</marquee><br /><br /><em><span style="color:#3333ff;">(disampaikan pada saat pisah kenang Kepala Sekolah)</span></em></span><span style="color:#3333ff;"><br /></span><span style="font-size:130%;"><br /><span style="color:#000000;">Yogene ora langgeng mangkene,<br />Segara lan angin kang nguntapake</span> baita kita,<br />Nalika warta tindak panjenengan,<br />NDak tampa tanpa panyangka.<br /><br />Tindakmu pancen sumedhot ing pangrasa,<br />Senadyan ora adoh saka pandhulu,<br />Nanging tansah nuwuhake rasa kapang ing dada,<br />Mula ndak suwun, aja ana tumetesing waspa.<br /><br />Sugeng tindak bapa,<br />Paringmu sesanthi bakal ndak rukti permadi,<br />“Makarya bebarengan lan bebarengan makarya”<br />Tansah manjing lestari widada.<br /><br />Paringo agunging pangaksama, Bapa...<br />Dina iki aku ora bisa atur pisungsun apa-apa,<br />Ya mung, maewu puja pudyastuti rahayu,<br />Winengku sakabehing suka lan bagya,<br /><br />Sugeng tindak, Bapa...<br />Tansah mesema sing sumringah,<br />Kareben dina-dina kang bakal katiti,<br />Katon tansah endah.</span><br /></span>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-79821907373807649492008-08-14T21:19:00.000-07:002008-08-29T16:28:08.231-07:00Menelusuri Akar Masalah Teks dan Mata Pelajaran SejarahOleh : Drs. Yani Santoso<br />email: <a href="mailto:yanisantoso@ymail.com">yanisantoso@ymail.com</a><br /><br />Peminat Sejarah dan Guru SD Setia Budhi Gresik<br />Jumat, 15 Agustus 2008<br /><br />Lahirnya tulisan ini merupakan keinginan penulis untuk silaturahmi dan saling mengisi informasi melalui tulisan dan menjadikan Forum Komunikasi Alumni Sejarah 1984,benar – benar sebagai wahana informasi komunikasi dan dedikasi mengingat anggota forum komunikasi ini sebagian besar anggotanya adalah guru sejarah bahkan ada pula yang dosen sejarah .Agar setiap anggota bisa berdiskusi lewat dunia maya tentang hal-hal yang tidak diketahui dalam mata pelajaran sejarah yang sekarang ini banyak menjadi perdebatan .<br />Perdebatan – perdebatan seputar masalah – masalah buku teks sejarah , kurikulum maupun materi esensial sejarah khususnya seputar G 30 S / PKI ( G 30 S ) sering menghiasi halaman media massa maupun buku – buku terbitan baru yang memuat pandangan masing – masing sejarawan .<br />Perbedaan pandangan di kalangan sejarawan Indonesia bukanlah sesuatu yang harus diributkan melainkan merupakan kekayaan yang akan sangat berharga bagi kemajuan historiografi Indonesia jika perbedaan itu mampu dikelola dengan jujur berdasarkan sikap saling menghargai , kaedah yang berlaku umum secara ilmiah , dan bebas dari ambisi politis .<br />Herbert Butterfield dalam buku The Whig Interpretation of History mencoba memberi batasan penilaian yang bisa diberikan oleh sejarawan . Dia mencatat , lepas dari kesalahan penafsiran , sejarawan bertugas untuk memberi argumentasi yang lebih kepada upaya kritik dan moralitas serta menjauhi hasrat untuk menghakimi .<br />Jika sejarah obyektif adalah peristiwa ( moment ) itu sendiri , maka sejarah subyektif berdekatan dengan penafsir ( interpreter ) yang memberi makna bagi historiografi ( penulisan sejarah ) .<br />Dalam memahami suatu perbedaan ,cara berpikir seorang sejarawan tentunya sangat berbeda dengan masyarakat umum maupun siswa . Jika seorang sejarawan menanggapi suatu perbedaan merupakan suatu kekayaan maka seorang masyarakat maupun siswa lebih cenderung menanggapi dengan kebingungan bahkan menghakimi tanpa didukung sumber – sumber akurat .<br />Sejak reformasi 1998 yang ditandai berhentinya Soeharto menjadi Presiden dan merosotnya kekuatan orde baru , muncul gugatan terhadap teks sejarah orde baru . Banyak buku beredar isinya bertentangan dengan versi pemerintah yang selama masa 1965 – 1998 tidak ada tulisan tentang masalah kontroversial ditulis karena berbagai alasan kecuali percaya kepada buku versi orde baru . Akhirnya para guru mengeluhkan sikap siswanya yang menganggap pelajaran sejarah sebagai pelajaran membingungkan . Buku sejarah mengatakan A (tentang sebuah peristiwa ) tetapi media massa justru menyatakan B .<br />Kenyataan ini disebabkan penulisan sejarah pada masa Soeharto atau kerap disebut rezim orde baru (orba ) dilihat selalu dekat dengan penguasa . Penonjolan peran militer dan pengultusan personal sebagai orang yang paling berjasa bagi negara memenuhi buku – buku sejarah dengan label “ Sejarah Nasional “ .<br />Dalam masa orba , yang paling bertanggung jawab terhadap penulisan Sejarah Nasional adalah sejarawan akademis . Setiap penulisan sejarah selalu didominasi sejarawan akademis yang terpayungi otoritas keilmiahan sampai kenegaraan .<br />Hal ini bisa dibuktikan dengan menelusuri proses kelahiran buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI ) 6 jilid yang sering disebut buku “ Babon “ . SNI yang diterbitkan tahun 1975 ditengarai banyak sejarawan dibuat sedemikian rupa untuk kepentingan penguasa . Apalagi adanya istilah buku “ Babon “ atau “ Pedoman “ semakin mengukuhkan peran pemerintah . Istilah “ Babon “ atau “ Pedoman “ adalah kewenangan pemerintah yang dapat mengeluarkan kebijakan untuk menetapkan buku mana yang pantas dijadikan acuan bukan sejarawan atau para penulisnya . Terbukti , tanggal 18 maret 1976 Presiden Soeharto menerima dengan resmi 6 jilid buku SNI . Presiden memerintahkan agar buku tersebut di pergunakan di sekolah – sekolah . Buku SNI itu akan dipakai sebagai “ Buku pelajaran diperguruan sekaligus bahan acuan penulisan buku sejarah tingkat sekolah dasar sampai lanjutan tingkat atas ". Berdasarkan SNI itu Nugroho Notosusanto (bersama Yusmar Basri,dari Pusat Sejarah ABRI ) menyunting buku Sejarah Nasional Indonesia , untuk SMP dan SMA.Buku itu diterbitkan oleh Depdikbud bekerjasama dengan Balai Pustaka . Masing – masing tingkatan dibuat menjadi tiga jilid . Dengan rincian jilid pertama untuk kelas I memuat pelajaran sejarah Indonesia jaman pra sejarah dan jaman kuno . Jilid kedua untuk kelas II memuat pelajaran sejarah Indonesia abad ke – 16 sampai abad ke – 19 . Sedangkan jilid ketiga untuk kelas III memuat pelajaran sejarah Indonesia jaman kontemporer .<br />Sejak awal buku SNI menuai banyak konflik dan kritik . Konflik sudah dimulai dalam lingkungan tim penyusun sejarah ini . Deliar Noer , anggota jilid V , yang ditugasi menulis “ Sejarah Pergerakan Islam , 1900 – 1945 “ , suatu hari dipanggil oleh Nugroho Notosusanto dan diminta mengundurkan diri . Materi sejarah yang ditulis Deliar tidak dimuat sama sekali dalam SNI . Mundurnya Deliar ,kemudian diikuti seluruh temannya pada jilid V , yakni Abdurrahman Surjomiharjo , Thee Kian Wie dan Taufik Abdullah . Taufik Abdullah pun menyatakan buku SNI mengecewakan beberapa penulisnya . Penanggung jawabnya mencetak naskah – naskah yang belum rampung dan belum dikoreksi , tanpa sepengetahuan para penulisnya . Terakhir , “ mundur “ Sartono Kartodirjo , yang keberatan dilibatkan sebagai penanggung jawab materi buku tersebut , terutama SNI jilid VI . Sejak edisi awal sampai edisi ketiga (1982) , nama Sartono memang dicantumkan dalam sampul depan bersama dengan Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto . Belakangan dalam edisi keempat ( 1984 ) ,nama Sartono sudah dihapus .<br />Diantara keenam jilid buku SNI , buku SNI jilid VI yang paling banyak mendapat kritik dan yang bertindak selaku ketua editor adalah Nugroho Notosusanto . Dari seluruh buku yang dijadikan acuan , buku karya Nugroho sendiri yang paling banyak dipakai , yaitu 17 buku . Tercatat pula 14 artikel Nugroho yang dijadikan referensi penulisan buku ini . Sedangkan artikel dari penulis lainnya tak ada yang melebihi tiga . Walaupun secara ilmiah hal itu tidak salah , tetapi mengesankan bahwa sang penulis lebih banyak menjabarkan pendapatnya sendiri daripada melakukan kajian sejarah yang baru secara utuh .<br />Dilihat dari penulisannya dan permasalahan – permasalahan yang diajukan , Nugroho menganggap sejarah sebagai suatu cermin masa depan dan bukan menganggap sejarah semata-mata suatu gambaran masa lampau . Dalam penulisan sejarah di Indonesia dikenal tiga jenis atau genre yaitu Sejarah Ideologis , Sejarah Pewarisan dan Sejarah Akademik . Nugroho lebih cenderung ke Sejarah Ideologis seperti Yamin dan Roeslan Abdulgani . Titik tolak yang paling penting dalam jenis sejarah macam ini adalah pencarian arti subyektif dari peristiwa sejarah . Masa lampau dipelajari bukan demi pengetahuan mengenai masa lampau tetapi demi lambang yang bisa digunakan untuk masa kini . Sikap ini jelas tampak dalam karya biografi Yamin dan tulisan – tulisan mengenai sejarah kuno Indonesia . Yamin menggunakan para pahlawan masa lampau sebagai personifikasi bagi “ manusia Indonesia “ yang ideal. Tulisannya mengenai sejarah kuno Indonesia jelas menyarankan agar keagungan yang dilukiskannya itu hendaknya menjadi model sebagai masa depan bagi suatu Indonesia yang baru dan bersatu . Karya – karya Roeslan Abdulgani tidak banyak berbeda dengan karya – karya Yamin . Walaupun lebih halus dalam pembeberan sejarah Indonesia dan lebih banyak menekankan pada priode pergerakan nasional serta perjuangan kemerdekaan . Abdulgani juga berusaha menjelaskan arti simbolik dari pengalaman sejarah . Baginya sejarah merupakan guru yang paling baik yang bisa mengajarkan cara menghindari kesalahan – kesalahan masa lampau dan menikmati keagungan – keagungan masa lampau . Sikap yang sama terdapat dalam tulisan – tulisan Nugroho Notosusanto . Dalam tulisannya yang teoritis ia menolak kemungkinan mencapai obyektifitas sejarah . Ia menekankan nilai edukatif dari sejarah .<br />SNI jilid VI juga terkontaminasi dengan kehendak politik saat itu yaitu mengangkat kehebatan Soeharto dan memojokkan Soekarno . Selain itu SNI jilid VI banyak dijumpai berbagai propaganda pemerintah Orde Baru .<br />Dari sudut ilmiah agaknya buku ini akan sulit dipertahankan . “Masalah pokok jilid VI ini adalah ketidakjelasan kerangka acuannya ( frame of work ) ,” kata sejarawan Taufik Abdullah .<br />Kritik paling tajam datang dari BM Diah di Harian Merdeka 8 april 1976 dan tulisan yang sama dimuat bersambung pada Harian Merdeka 18 – 20 september 1985 . Tulisan ini kemudian dibukukan BM Diah , Meluruskan Sejarah , Kumpulan Karangan , Jakarta : Pustaka Merdeka,1987 .<br />Perdebatan disekitar pelurusan sejarah hampir seluruhnya hanya berputar disekitar penzaliman yang dilakukan oleh Orde Baru . Dalam konteks sejarah kritis , pelurusan sejarah tidak bisa hanya dilihat secara parsial dan sekedar mengambil salah satu episode dari masa lalu itu untuk melegitimasi eksistensi sesuatu dan untuk menyatakan kebenaran historis .<br />Bagi sejarawan maupun guru sebagai pembelajar sejarah perlu mensikapi dengan prinsip – prinsip sejarah kritis dalam menghadapi menjamurnya karya – karya yang berhubungan dengan peristiwa G 30 S /PKI ( G 30 S ) . Ada bukti kuat atas terbitnya karya – karya itu hanya tinggal menunggu waktu untuk juga terjebak dalam kesalahan yang sama seperti karya – karya sebelumnya , jika prinsip – prinsip sejarah kritis tidak diterapkan . Bahkan beberapa karya yang ada telah terlibat secara emosional terhadap para korban , sehingga historiografi yang dihasilkan bergerak dari historiografi kritis ke historiografi simpati,dan kemudian ke historiografi empati .<br />Bagaimanapun juga sejarah adalah soal sudut pandang . Topik yang dibicarakan sebenarnya adalah masalah saat sejarah sebagai persoalan akademis dipindah kemateri pelajaran untuk pendidikan dalam arti subyektif bangsa . tidak seperti pelajaran lain , sejarah tidak hanya memiliki ranah pengetahuan , tetapi juga makna subyektif berbangsa . Artinya ,selain sebagai ilmu yang bekerja secara kritis , sejarah juga bermuatan makna yang dipegang dan nilai yang dianut suatu masyarakat pemilik sejarah itu .Pelajaran Sejarah merupakan sarana untuk memperkenalkan jati diri bangsa , sekaligus menanamkan semangat nasionalisme bagi siswa .<br />Sebagai rambu – rambu , guru sebagai pembelajar sejarah harus memahami perbedaan pendekatan pada tiap – tiap tingkatan . Untuk SD , sejarah dapat dibicarakan dengan pendekatan estetis .Artinya , sejarah ,diberikan semata – mata untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan , pahlawan , tanah air , dan bangsa . Untuk SMP , sejarah hendaknya diberikan dengan pendekatan etis . Kepada siswa harus ditanamkan pengertian bahwa mereka hidup bersama orang , masyarakat dan kebudayaan lain ,baik yang dulu maupun yang sekarang. Oleh karena wajib belajar sampai sembilan tahun , jadi meliputi SD dan SMP , diharapkan mereka yang sudah lulus SMP , selain mencintai perjuangan , pahlawan , tanah air dan bangsa , mereka juga tidak canggung dalam pergaulan masyarakat yang semakin majemuk . Kepada anak – anak SMA yang sudah mulai bernalar itu , sejarah harus diberikan secara kritis . Mereka sudah diharapkan sudah bisa berpikir mengapa sesuatu terjadi , apa sebenarnya yang telah terjadi , dan kemana arah kejadian – kejadian itu .<br />Kemampuan kritis dituntut bagi pembelajar sejarah di tingkat SMA . Sebab tidak ada sejarah tanpa pertanyaan atau permasalahan . Analisis terhadap persamaan dan perbedaan fakta dalam rekonstruksi dan memahami sejarah suatu keharusan akademis . Salah satu pertanyaan itu adalah “ di mana letak perbedaan pendapat yang satu dibanding yang lain “.<br />Namun , prasyarat untuk melakukan perbandingan perlu dipenuhi . Guru harus memahami peta perbedaan pendapat , guru harus banyak membaca buku – buku atau karya – karya sejarah yang banyak beredar sekarang ini . Hal ini tentu sulit untuk dipenui setiap guru sebagai pembelajar sejarah di saat kesejahteraan guru masih terabaikan . Misalnya ,untuk mengetahui berbagai pendapat tentang G 30 S/PKI ( G 30 S ) , guru harus mempunyai banyak literatur selain versi pemerintah ( SNI jilid VI ) agar guru bisa menjawab berbagai pertanyaan siswa yang kritis untuk memenuhi rasa ingin tahunya kadang juga untuk menguji kemampuan guru .Seringkali pertanyaan itu didapat siswa karena pergaulan siswa dengan elemen masyarakat kritis .<br />Hingga kini tragedi G 30 S / PKI ( G30 S ) masih gelap meski sudah coba “diungkap “ dalam puluhan buku dan ratusan artikel ilmuwan , politisi dan wartawan barat . Tentang dalang , para penulis umumnya terpecah dalam empat kelompok besar , masing – masing dengan argumentasinya sendiri .<br />Kelompok pertama meyakini , Partai Komunis Indonesia ada dibelakang G 30S . Seperti termuat dalam SNI jilid VI .<br />Kelompok kedua meyakini , G 30 S adalah “karya ulung” Soeharto dengan CIA .Seperti yang ditulis Peter Dale Scott dengan judul Te United States and the Overthrow of Soekarno , 1965 – 1967 yang dimuat di Pasific Affairs ( 1985 ).<br />Kelompok ketiga meyakini , Presiden Soekarno adalah dalangnya , seperti yang ditulis Anthonie CA Dake dengan judul buku Sukarno File , berkas – berkas Sukarno 1965 – 1967 ,kronologi suatu keruntuhan .<br />Kelompok keempat berpendapat , G 30 S sepenuhnya masalah internal angkatan darat , seperti yang ditulis tiga akademisi Amerika Serikat : Ben Anderson , Ruth Mc Vey, dan Frederick Bunnel yang berjudul Cornell Paper . terbitan yang berjudul asli A Preliminary Analysis of the October 1, 1965 Coup in Indonesia .<br />Versi mana yang mendekati kenyataan , masih diperlukan puluhan tahun lagi . Bahkan Peristiwa G 30 S masih diliputi misteri yang belum terungkap .<br />Sekarang , keinginan masyarakat khususnya guru dan siswa untuk mendapatkan Buku Sejarah Indonesia yang lengkap dan terpercaya rupanya amat besar .Sejak terbitnya Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid I-VI ,hingga kini belum ada lagi penulisan Sejarah Indonesia . Setelah 30 tahun ,dari penulisan dan penelitian Sejarah Indonesia ( SI ) baik tesis maupun disertasi telah banyak hal baru yang ditemukan . Dengan demikian penulisan Sejarah Indonesia yang komprehensif (comprehensif study of history ) yang baru sudah menjadi tuntutan jaman .<br />Gagasan untuk merancang penulisan Sejarah Indonesia mulai dilakukan tahun 2002 . Tim penulis para sejarawan dan sejumlah pakar ilmu sosial – politik lain mulai bekerja sejak tahun 2003 dan diharapkan selesai tahun 2006 .<br />Penulisan buku Sejarah Indonesia yang direncanakan terdiri dari delapan jilid dari masa Prasejarah sampai masa Reformasi . Tim penulisnya dibagi atas (a) editor umum,yaitu Prof Dr Taufik Abdullah dan Prof Dr AB Lapian ; (b) editor jilid berjumlah 16 orang (tiap jilid terdiri terdiri dari dua editor jilid ) ; dan (c) penulis berjumlah sekitar 70 orang .mereka umumnya dari perguruan tinggi , berasal dari Banda Aceh sampai Jayapura .<br />Setiap nama penulis akan dicantumkan pada setiap bab yang ditulisnya .Dengan kata lain , tanggung jawab penuh berada pada dirinya sendiri .Editor jilid dan editor umum bertugas untuk menyerasikan isi yang mungkin akan bertumpang tindih .Hak cipta berada pada penulis yang bersangkutan .<br />Pemaparannya bersifat ensiklopedis tanpa teleologi yang menjurus ke satu tujuan .Yang penting adalah mengisi khazanah sejarah kita dengan segi – segi yang cenderung terlupakan .Pemerintah hanya memberikan fasilitas ,tetapi kerangkanya juga dibuat oleh para sejarawan .Dalam hal ini pemerintah tidak ikut campur tangan dalam penentuan isi . Isinya mencakup sejarah olah raga , sejarah ilmu pengetahuan ,sejarah arsitektur,sejarah perikanan ,sejarah tenaga kerja ,sejarah penyelengaraan haji ,sejarah seni lukis ,dan sebagainya .Penulisannya tidak hanya berfokus pada pada sejarah di Jawa dan Sumatera juga dari sudut teori dan metodologi penulisan penulisan sejarah yang semakin dinamis .<br />Taufik Abdullah ,editor umum SI , berulang kali menegaskan bahwa buku SI benar – benar merupakan buku baru dan meminta agar jangan menganggapnya sebagai pengganti buku SNI . Kedua buku ini berbeda dan tidak ada kaitannya .SI bukan revisi dari buku sejarah yang pernah ada .Buku SNI biar jadi sumber sekunder , bahan bacaan ,dan punya hak hidup sendiri . Buku SI lebih menekankan pada kelengkapannya dan lebih bersifat ensiklopedis,sebuah studi komprehensif tentang sejarah Indonesia .<br />Banyak fihak berharap sejarah akan kembali menjadi milik masyarakat ,bukan negara ,dan bukan sebagai hegemoni penguasa ,tetapi sebagai jati diri personal , masyarakat lebih – lebih sebuah bangsa .Sehingga cukup diperlukan Sejarah Indonesia .Dan pada akhirnya historiografi Indonesia menjadi benar – benar bermanfaat dan menjadi media pencerahan bagi masyarakat di kekiniannya yang akan segera menjadi masa lalu itu sekaligus untuk mengantar mereka melangkah ke masa depan yang lebih cerah .sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-15652270229094539662008-08-14T21:17:00.000-07:002008-08-29T16:29:19.840-07:00Pak Sumantri<span style="font-size:180%;color:#ff0000;">PAK SUMANTRI</span><br />Oleh :Drs.Yani Santoso<br />email: <a href="mailto:yanisantoso@ymail.com">yanisantoso@ymail.com</a><br /><br /><br />Cerpen ini pernah dimuat di majalah Media Bulan Mei 2005<br /><br />Sudah bertahun – tahun kebiasaan seperti ini dilakukan Pak Sumantri.Berdiri dekat tiang besar terbuat dari tembok di teras depan sekolah .Matanya menatap setiap murid yang datang dan membalas anggukan kepala dari pengantar yang menghormatinya. Murid – muridpun menghampiri dan mencium tangannya .<br />Begitu bel tanda masuk berbunyi , Pak Sumantri bergegas masuk ruang guru untuk mengambil tas dan menuju lantai 3 dengan langkah tidak seringan dulu , waktu awal – awal mengajar di sekolah ini 25 tahun yang lalu . Pak Sumantri masuk kelas 6 berdiri di posisi tengah kelas dan disambut doa pembuka serta penghormatan murid.Saat-saat seperti ini dirinya merasa diperlakukan seperti manusia terhormat dan sepertinya murid-muridnya berharap harta tak ternilai berupa ilmu pengetahuan dari Pak Sumantri . Harta yang bisa merubah status soaial ekonomi manusia tetapi tidak merubah status ekonomi Pak Sumantri .Status sosial Pak Sumantri memang terpandang tetapi status ekonominya sampai sekarang belum menunjukkan kemajuan .<br />Dua puluh lima tahun sudah karier sebagai guru sekolah dasar swasta di jalaninya. Cita-citanya sebagai guru negeri tidak pernah kesampaian bukan karena Pak Sumantri tidak cakap tetapi Pak Sumantri korban dari jaman yang penuh permainan uang dan kekerabatan .Saat jaman berubah usia Pak Sumantri sudah tidak memenuhi syarat untuk menjadi guru negeri . Pak Sumantri tetap Pak Sumantri guru kurus , pintar yang selalu ikhlas mengajar .Sudah banyak murid terbuka jalan hidupnya .Berbagai profesi sudah disandang muridnya .Kesuksesan materi banyak yang direngkuh muridnya .Pak Sumantri tetap Pak Sumantri guru yang selalu membanggakan muridnya yang berhasil dan akan meneteskan air mata bila muridnya hidupnya susah.<br />Sekarang usia Pak Sumantri mencapai 52 tahun tetapi penampilannya sudah lebih tua dari usianya .Diraut wajahnya nampak guratan – guratan ketuaan seakan menanggung beban hidup yang amat berat .Di tengah kondisi ekonomi yang sulit ,Pak Sumantri bekerja sendiri .Istrinya disibukkan dengan urusan merawat anak dan rumah tangganya. Pak Sumantri benar-benar tiang rumah tangga . Anaknya tiga ,belum ada yang bekerja bahkan yang paling tuapun masih duduk di sekolah kejuruan pinggiran kota .Anak kedua dan ketiga masih duduk di sekolah dasar .Waktu baru lulus sekolah guru Pak Sumantri jadi guru di desa terpencil hingga larut dalam tugas dan terlambat menikah .<br />Saat istirahat , Pak Sumantri tampak termenung seakan ada masalah yang disembunyikan . Diajak bicara rekan gurupun dijawabnya sekedar basa-basi.Pak Sumantri memang pandai menyembunyikan perasaannya .”Pak Sumantri ditunggu ibu Kepala Sekolah “kata bu Wati tata usaha sekolah .”Baik, bu jawabnya .Pak Sumantri bergegas menuju ruang kepala sekolah . Diceritakanlah masalah kontrak rumah yang harus segera dibayarnya .Pak Sumantri mendapat pinjaman yang harus diangsur 12 kali .Pak Sumantri bergegas keluar menuju kelas enam .Murid- murid menunggu guru kesayangannya .Pak Sumantri mengajar dengan bersemangat sambil melupakan beban hidup yang menghimpitnya .Segala kemampuannya dikerahkan agar murid mudah mengerti isi pelajaran yang disampaikan .Pak Sumantri memandang murid-muridnya sambil tersenyum puas tanda keberhasilan mengajarnya .<br />Saat sekolah usai Pak Sumantri bergegas ketempat parkir sepeda motor guru mengambil sepeda motor miliknya yang warnanya sudah memudar .Seolah – olah ada yang harus cepat disampaikan kepada istrinya . Sesampainya di rumah , uang pinjaman dari sekolah langsung diberikan kepada istrinya untuk secepatnya disampaikan ke pemilik rumah .Tanpa sempat berlama- lama istirahat Pak Sumantri siap memberi tambahan pelajaran ,Pak Sumantri memberi tambahan pelajaran tanpa menentukan besarnya biaya bulanannya .Waktu untuk keluarga dilaluinya sambil koreksi .Sampai larut malampunpersiapan mengajarnya dikerjakan dengan baik .Kelelahan demi kelelahan tidak pernah dirasakannya .Semua hidupnya dicurahkan untuk murid dan sekolah .Kemajuan murid dan sekolah selalu dipikirkannya sampai terbawa mimpi.<br />Hari ini Pak Sumantri tidak berdiri diteras depan seperti biasanya .Pak Sumantri duduk sambil memijit-mijit kepalanya di ruang guru .Semalam Pak Sumantri cerita sama istrinya kalau badannya capek dan pusing .<br />Bel tanda masuk sekolah berbunyi ,Pak Sumantri beranjak dari tempat duduknya sambil menenteng tas tuanya .Jalannya tidak seperti kemarin .Perlahan –lahan sambil berpegangan pada pegangan tangga . Pak Sumantri memaksa dirinya berdiri diposisi tengah kelas dan disambut doa pembuka dan penghormatan .Disembunyikannya rasa sakitnya agar muridnya bisa menerima pelajarannya dengan baik . Tanpa terasa waktu istirahat tiba .Pak Sumantri berjalan perlahan-lahan .Sesampainya di lantai 2 ,badan Pak Sumantri tertabrak Donni anak kelas enam yang berkejar-kejaran dengan Indra .Pak Sumantri jatuh berguling – guling .Badan,tangan dan kakinya tak bisa digerakkan .Jeritan murid-murid mengundang guru-guru yang sedang istirahat langsung membubarkan diri danmemberikan pertolongan . Pak Sumantri diangkat guru-guru dan dimasukkan kedalam mobil antar jemput sekolah untuk segera dibawa ke rumah sakait umum .<br />Sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter ,ibu Kepala Sekolah dan guru-guru yang mengantar tanpa terasa meneteskan airmata .Dokter menyatakan Pak Sumantri terkena stroke .Ibu Kepala Sekolah tak kuasa menahan tangisnya .Dari kejauhan nampak ibu Sumantri menuntun Wahyu anak ketiganya berjalan cepat menghampiri ibu Kepala Sekolah.Keduanya tanpa bisa berkata-kata , menangis sambil berpelukan .<br />Sudah seminggu Pak Sumantri di rumah sakit .Berbagai macam obat dan suntikan sudah diberikan tetapi tanda-tanda kesembuhan belum tampak .Biaya semakin membengkak dan pihak yayasan tidak menanggung seluruh biayanya .Simpati rekan kerja dan wali murid sedikit meringankan . Ibu Sumantri menangis tak henti – henti .Ibu Sumantri mulai kebingungan biaya.Dua mantan murid berpakaian rapi menghampiri dan menjabat tangan ibu Sumantri .Dua mantan murid yang aroma wewangiannya menyegarkan ,mendekat dan memegang tubuh Pak Sumantri yang tergolek tidak berdaya.Diusapnya kening Pak Sumantri dengan rasa sayang .Pak Sumantri tersenyum memandang dua mantan muridnya .sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-32524596492541719062008-08-11T19:02:00.000-07:002008-08-11T22:22:10.778-07:00KEHAMPAAN JIWA SANG KORUPTORR E S E N S I<br /><br />JUDUL NOVEL : K O R U P S I<br />PENGARANG : PRAMUDYA ANANTA TOER<br />PENERBIT : MAJALAH KEBUDAYAAN “ I N D O N E S I A “<br />No. 4 TH Ke V- April 1954. (edisi khusus)<br />B.M.K.N.<br />TAHUN TERBIT : 1954<br />HALAMAN : 80 (HAL 165 – HAL 245)<br /><br /><br />Oleh : Yani Santoso (jemblonk) <a href="mailto:yanisantoso@ymail.com">yanisantoso@ymail.com</a><br /><br /><br /><span style="font-family:courier new;"><span style="font-size:180%;color:#ff0000;"><strong><marquee>KEHAMPAAN JIWA SANG KORUPTOR<br /></marquee><br /></strong></span><br /></span>“Rupa-rupanya sekali telah melangkahkan kaki di gelanggang korupsi , orang tak ada melihat jalan kembali .Ingin aku mengetahui bagaimana tingkah lakuku pabila mendapat kesempatan menjadi menteri yang bertugas untuk memberantas korupsi .Pasti ini merupakan peperangan yang hebat tetapi lebih banyak memerangi keluar dan melindungi kedalam .Atau mungkin juga harus cepat-cepat angkat kaki dari jabatanku , atau mempergunakan kesempatan itu untuk menolong diri sendiri .Tetapi yang akhir ini aku kira tidak mungkin ,karena akhirnya jiwa tambah kacau balau dan mungkin dalam sebentar waktu terus menjadi gila dan mati di rumah sakit Grogol sebagai binatang ajaib yang bisa bicara.”(hal 220).<br />Lima puluh empat tahun yang lalu Pram tentunya juga seperti masyarakat Indonesia lainnya sudah gerah melihat korupsi .Dengan kepiawaiannya, Pram menyoroti korupsi dilingkungan pegawai negeri.Semua masyarakat tahu kalau profesi pegawai negeri bukanlah profesi yang menjajikan kekayaan berlimpah bahkan bagi pegawai negeri golongan rendah malah banyak yang hidup kekurangan.Kenyataan mengatakan lain ,pegawai negeri erat hubungannya dengan kekuasaannya mempunyai potensi untuk melakukan korupsi .Setiap korupsi selalu dimulai dari yang kecil dan menggelinding bagai bola salju menjadi besar sekaligus menggelincirkan orangnya menjadi koruptor.<br />Cerita dimulai dari keluarga pasangan Bakir dan Mariam dengan keempat anaknya , Bakri , Bakar , Badri dan Basirah .Dua puluh tahun sudah Bakir mengabdi menjadi pegawai sejak dari magang sampai jadi pegawai negeri .Menjadi seorang pegawai negeri adalah impiannya sejak remaja karena bakal terhormat dan bisa menjadi pejabat .Tetapi kenyataan berkata lain setelah dua puluh tahun mengabdi hidup Bakir tidak beranjak dari kekurangan .<br />Himpitan ekonomi , pengaruh gaya hidup mewah dan lemahnya sistem hukum menyebabkan timbulnya niat korupsi bagi orang yang lemah iman tetapi mempunyai kesempatan dan kekuasaan untuk melakukan korupsi .<br />Bila niat dan kemauan korupsi sudah muncul segala macam nasihat orang yang dicintaipun diabaikan dan justru dianggapnya sebagai penghalang untuk melaksanakan niat korupsinya .Seperti yang dialami Bakir.Istrinya tak henti- henti mengingatkan “kalau benteng kejujuranmu telah tembus untuk pertama kali ,ia mulai mengurus dengan suara berdaulat , engkau akan menyerah .Terus menyerah pada nafsu-nafsumu dan engkau tidak akan memiliki bentengmu lagi .Cuma tenaga diluar dirimu saja yang bisa menolongmu “.Hanya satu yang ditakuti Bakir yaitu media massa .Saat itu media massa yang popular hanyalah surat kabar .Bakir ngeri membayangkan namanya terpampang dalam surat kabar . Surat – surat kabar itu bisa berkaok-kaok Sampai- sampai Bakir berpikir alangkah baiknya kalau di dunia ini tidak ada surat kabar selembarpun .Dan seandainya Bakir berkuasa ia akan bertindak menjadi dictator yang melarang tiap tulisan yang menentang kemauannya .<br />Di era itu cara- cara korupsi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan cara- cara sekarang .Mulai dari menjual barang-barang kantor , memalsukan kwitansi , minta komisi sampai memalsukan harga .<br />Mulanya korupsi selalu memberikan kemewahan dan perubahan gaya hidup termasuk Bakir yang hidup bergelimang kemewahan dan memasuki pergaulan- pergaulan baru ,tetapi setelah itu kehampaan-kehampaan jiwa dan ketakutan- ketakutan selalu mengejarnya .<br />Korupsi bukanlah sekedar hidup mewah ,ada sesuatu yang harus ditebus dengan penyiksaan batin dan jiwa merana seperti yang diungkapkan Bakir :inilah duniaku yang sempit ini.Inilah jantungku yang terus menggigil oleh ketakutan dan kecurigaan ..Mengapa aku harus hidup dalam ketakutan dan kecurigaan ?Memang untuk memperoleh uang dan kemewahan ini aku telah kehilangan segala-galanya .Juga harapan orang tuaku dahulu beserta pendidikannya kini telah lenyap !yang tinggal hanya kesempatan untuk memulai jalan baru kembali tetapi untuk itu umurku yang telah tua ini tidak memungkinkan .<br />Waktu kujengukkan kepalaku keluar jendela , nampak mobilku yang tadinya menjadi kebanggaan yang tiada tara kini mengeram kaku seperti ayam kena flu burung. Aku jijik melihatnya , jendela kututup dan kurebahkan kembali badan di ranjang .Untuk memiliki segumpal logam itu aku sudah mengorbankan hidupku juga .Aku akui kini :aku kalah!aku salah ! Isteri dan anak- anakku yang benar .Mereka benar sekalipun tidak<br />memuja kebenaran itu dan mempropagandakannya kepadaku .Dan untuk menyaksikan kebenaran mereka itu aku harus jadi begini!<br />Bakir merasakan semua harus ada tebusannya .Harga tebusannya tidak murah ,batin yang tersiksa , jiwa yang tersayat dan harga diri yang berada di titik nol .Penyesalan memang datangnya diakhir .Bau bangkai tidak bisa ditutupi dan tambah lama ditutupi baunya semakin menyengat .Seorang koruptor tidak bakal dengan mudah dijerat hukum .Kepiawaian dan segala kelicikan pastilah digunakan untuk menghilangkan segala bukti yang ada .Hanya ada satu kekuatan yang bisa menyeretnya hingga tergelincir dan mengantarkannya ketempat gelap , pengap, sempit dengan jeruji- jeruji besi nan kokoh. Semua orang tidak mencita-citakan untuk tinggal didalamnya bahkan kalau kuasa menolak diberi mimpipun tidak mau tinggal di tempat itu .<br />Bakir tertangkap akibat uang palsu dan menyeret pengakuan korupsinya .Bakir merenung ditengah dinding sempit penjara .Mariam istrinya menjenguk dan berkata “Engkau,katanya bagaimanapun juga adalah suamiku .Biarlah aku dan anak-anakmu tak engkau ajak bersenang ,tetapi didalam duka ini engkau tetap suamiku ,engkau tetap ayah dari anak-anakmu .Setidak-tidaknya engkau telah memberi contoh yang tepat pada anak-anakmu apa sesungguhnya yang tidak boleh diperbuat “.<br />“KORUPSI” memang layak menjadi bahan diskusi .Membaca novel “KORUPSI”di saat tepat seperti sekarang ini merupakan wawasan berharga untuk memperkaya batin dan iman rekan – rekan sejarah 1984 yang sedang mendapat amanah menduduki jabatan tertentu atau rekan-rekan sejarah 1984 lainnya yang sedang menapak untuk meraih jabatan agar senantiasa ingat akan arti pengabdian dan selalu berdoa agar dijauhkan dari segala macam godaan yang bisa menjerumuskan menjadi kehinaan .<br /></span>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-39519125005871357592008-08-09T03:38:00.001-07:002008-08-09T03:44:42.616-07:00Selamat dan Sukses buat Yani SantosoOleh Admin<br /><br /><br /><marquee><span style="font-size:180%;color:#ff6600;"><strong><em>Selamat dan Sukses buat Yani Santoso</em></strong></span></marquee><br /><span style="font-size:180%;"></span><br />Kami keluarga besar FKAS 1984 mengucapkan "Selamat atas keberhasilan Yani Santoso membuat email <a href="mailto:yanisantoso@ymail.com">yanisantoso@ymail.com</a> semoga bermanfaat".sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-631963695981598531.post-54157787409897973902008-08-09T03:24:00.000-07:002008-08-11T19:09:24.916-07:00Kontroversi Biografi BungkarnoDiposting oleh Admin<br /><br />Untuk melihat bagaimana kontroversi biografi bung karno dapat diklik:<br /><a href="http://jadul.blogspot.com/2007_07_26_archive.html">http://jadul.blogspot.com/2007_07_26_archive.html</a>sejarah 1984http://www.blogger.com/profile/01698222106700145344noreply@blogger.com0